Pemerintah Bikin Tim Revitalisasi

PEMERINTAH pusat membentuk tim asistensi untuk menapaki program revitalisasi Keraton Surakarta. Tim tersebut berisikan beberapa menteri dan kepala daerah. "Hasil rapat dengan Dewan Pertimbangan Presiden di Jakarta pada Rabu (10/5) sore menyepakati dibentuk tim asistensi yang diketuai Menteri Pariwisata Arief Yahya. Tim ini akan bekerja selama tiga bulan sebelum dimulainya revitalisasi secara konkret," jelas Wali Kota FX Hadi Rudyatmo (Rudy) kepada Media Indonesia setibanya di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (11/5).

Keseriusan pemerintah untuk melaksanakan program revitalisasi Keraton Surakarta secara menyeluruh sebagai tindak lanjut dari langkah Dewan Pertimbangan Presiden menyelesaikan konflik internal keraton yang berakhir dengan suksesnya prosesi tingalan jumenengan dalem (peringatan naik takhta) Sinuhun Paku Buwono XIII pada 22 April.

Karena begitu banyak hal yang akan dipersiapkan di dalam program revitalisasi keraton, sambung dia, tim asistensi melibatkan banyak pejabat, seperti Mendagri Tjahjo Kumolo, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, eks ketua Satgas Pancanarendra KGPH Benowo, dan tokoh masyarakat Joeni Asmartin.

Menurut Rudy, untuk melancarkan program revitalisasi keraton, badan pengelola keraton perlu dibentuk. "Itu menjadi urusan dari internal keraton. Mudah-mudahan badan-badan yang menjadi struktur kerja di Keraton Surakarta segera terbentu untuk mempermudah pemerintah membantu pembiayaan program revitalisasi fisik dan nonfisik," imbuh Rudy.
Program yang menjadi prioritas, sambung dia, ialah menjamin gaji abdi dalem keraton tidak akan tertunda lagi. Lebih dari itu, seluruh upacara ritual adat tradisi keraton yang jumlahnya cukup banyak dalam satu tahun akan terlaksana secara baik.