Anak Muda Harus Berani Jadi Pengusaha

KEKUATAN modal tidak cukup untuk menjadikan anak muda sebagai pengusaha. Dukungan lain seperti sumber daya manusia, kegiatan usaha, pasar, dan konsumen yang menopang dan mendorong kesuksesan sebuah usaha harus ada.

Hal itu dikemukakan Deputy Chairman Media Group Rerie L Moerdijat saat menyampaikan kiat berbisnis dalam acara Workshop Youthpreneur Business Model Canvas, yang diselenggarakan Media Indonesia bekerja sama dengan Orisinal Indonesia di Hotel Grand Edge Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/5).

"Saya ingin para peserta workshop bisa mengubah cara berpikir dalam berbisnis. Tidak hanya menyangkut masalah permodalan, tapi juga menyangkut sistem yang sedang berjalan, termasuk penggunaan teknologi digital," jelas Rerie.

Para peserta workshop yang hadir cukup antusias menanyakan kiat sukses berbisnis kepada narasumber selama 2 jam.

Para peserta umumnya anak muda usia 17-35 tahun yang berada di Jawa Tengah dan DIY.

Sekretaris Jenderal Orisinal Indonesia Ikhwan Siafullah menambahkan acara tersebut bertujuan mewadahi anak muda calon pengusaha usia 17-35 tahun di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Dalam pertemuan itu, tidak hanya masalah wirausaha yang dibahas. Orisinal Indonesia juga mengajak anak muda aktif melakukan berbagai kegiatan di bidang sosial, seni, dan budaya.

"Pertemuan ini tidak hanya diskusi, tapi ada langkah nyata untuk memulai kegiatan nyata, mulai dari workshop, pemitraan, hingga asas modal, sehingga generasi muda ini benar-benar dapat menjadi wirausaha muda yang tangguh," harap Ikhwan.

Semula workshop itu digelar rutin setiap enam bulan sekali. Dalam perkembangannya, Orisinal Indonesia yang kini memiliki sebanyak 17.500 pengikut aktif membuka workshop setiap bulan.

Setiap kali pertemuan menghadirkan para mentor nasional yang sudah sukses di dunia bisnis.

"Setiap kegiatan mulai mendaftar, mengisi formulir, hingga registrasi dilakukan secara digital. Para peserta ini merupakan generasi milenial, serbadigital," tambah Ikhwan. (AS/N-3)