Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly meninjau Rumah Tahanan Kelas IIB Sialang Bungkuk Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kunjungan itu terkait dengan kaburnya 442 tahanan pada Jumat (5/5).
Namun, Yasonna belum mau memberikan keterangan kepada wartawan. "Nanti saja ya," katanya ketika melewati awak media di Rutan Kelas IIB Pekanbaru di Pekanbaru, Minggu (7/5)
Seperti diwartakan Antara, Yasonna datang didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau Ferdinand Siagian. Dia terlihat datang memakai kemeja putih dan penutup kepala seperti koboi. Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Pekanbaru Kompol Indra Sakti mengatakan, kedatangan menteri untuk meninjau dan negosiasi dengan para tahanan. Menurut dia, kedatangan menteri hanya sebentar.
Sebelumnya, 442 tahanan kabur setelah mendobrak salah satu pintu rutan setinggi tiga meter.
Pada Sabtu (6/7), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM telah datang ke Rutan Pekanbaru. Pada saat itulah akhirnya diumumkan bahwa jumlah tahanan yang kabur sesungguhnya 442 orang.Dalam kesempatan itu, dinyatakan juga oleh dirjen tentang pencopotan Kepala Rutan Kelas IIB Pekanbaru.
Hasil keterangan yang didapat dari para penghuni rutan yang sudah diamankan kembali, akar permasalahan tersebut adanya pungli terhadap narapidana. Narapidana tidak mendapatkan pelayanan yang baik.
Selain itu, terjadi penganiayaan terhadap narapidana, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, kesempatan beribadah yang dibatasi, jam besuk dibatasi dan apabila ditambah harus membayar kepada petugas, serta perlakuan petugas rutan yang tidak etis.
Kantor Wilayah Kemenkumham Riau menyatakan akan menyelidiki permasalahan tersebut. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved