Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SEJUMLAH titik jalan yang rusak di jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai diperbaiki untuk menghadapi arus mudik-balik Lebaran 2017.
Selain meratakan badan jalan yang bergelombang, perbaikan meliputi penambalan serta pelapisan badan jalan. Hal itu seperti yang terlihat di ruas jalur pantura Desa Pesantunan, Kecamatan Brebes, Kamis (4/5).
Puluhan pekerja yang dikerahkan Bina Marga setempat mengeruk badan jalan di Jembatan Balaikambang pada lajur sisi sebelah kanan--dari arah Jakarta.
“Kami sedang melakukan pengerukan sekaligus pelapisan badan jalan menggunakan aspal agar badan jalannya lebih kuat lagi,” ujar pengawas perbaikan Zaenal.
Selain ruas Jalan Desa Pesantunan, sebut Zaenal, perbaikan dilakukan di beberapa titik lainnya seperti pemerataan badan jalan yang bergelombang di ruas Desa Kaligangsa, Rabu (3/5) lalu.
“Perbaikan dilakukan secara mobiling atau berjalan. Perbaikan seperti ini akan kami lakukan sampai selesai karena H-10 diinstruksikan sudah tidak ada perbaikan lagi,” tutur Zaenal. Meskipun sudah ada Jalan Tol Pejagan-Pemalang, ia memprediksi jalur pantura masih tetap ramai dilalui pemudik. Hal itu disebabkan tol tersebut sebagian masih bersifat fungsional.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa juga mengimbau pemudik agar tidak mengandalkan jalur tol di pantura untuk mudik ke wilayah Jawa Tengah. “Kalau bisa dibagi rata,” kata Royke di Semarang.
Royke mengatakan arus mudik Lebaran tahun ini lebih leluasa bagi masyarakat karena jalur selatan ataupun utara dipastikan siap. Ruas tol mulai Brebes Timur menuju ke Semarang dinilai siap meski mungkin hanya bisa difungsikan hingga wilayah Gringsing, Kabupaten Batang.
Bagi pemudik yang akan menuju ke selatan, kata dia, jalur yang ada dipastikan siap. Pembangunan empat jalan layang di atas pelintasan sebidang kereta api untuk jalur yang menuju selatan juga telah mencapai 70%. “Seluruh proyek infrastruktur tersebut dipastikan siap difungsikan H-10 Lebaran,” pungkasnya.
Dari Jawa Barat, Pemkab Karawang menargetkan perbaikan jalur alternatif yang biasa dilalui pemudik dengan kendaraan roda dua selesai pada H-10 Lebaran. Dua jalur yang sering kali dilalui pemudik kendaraan roda dua menuju Jawa Tengah ialah Johar-Krasak dan Cikalong-Cilamaya.
Sayangnya, rencana itu masih dalam tahap pelelangan pengerjaan program melalui LPSE. “Pengerjaan akan dilakukan pada pertengahan Mei tahun ini dan kami targetkan selesai pada H-10 Lebaran,” papar Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Ruhman Kusnadi.
Sementara itu, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya Kementerian PU-Pera mengingatkan satker dan PPK agar segera memperbaiki dan menutup lubang jalan yang ada di jalan nasional. “Pada H-30 menjelang Lebaran, kondisi jalan nasional harus bisa digunakan pemudik dengan nyaman dan aman,” cetus Kasubdit Manajemen Konstruksi Direktorat Pembangunan Jalan Selamat Rasidi.
Trase kereta cepat
Setelah tertunda sepekan karena mendapat penolakan warga, PT KAI Daop II Bandung akhirnya menertibkan bangunan di Kampung Andir RT 03 dan 04 Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Menurut rencana, setelah semua rumah dirobohkan, lahan tersebut akan dipergunakan untuk proyek kereta cepat oleh PT KCIC. Sebanyak 69 bangunan rumah dirobohkan dengan menggunakan satu unit alat berat backhoe.
Sesuai dengan surat keputusan direksi PT KAI, ganti rugi ditetapkan yakni sebesar Rp250 ribu per meter persegi untuk rumah permanen dan Rp200 ribu per meter persegi untuk rumah semipermanen.
“Sebetulnya ini bukan uang ganti rugi karena kami tidak membeli tanah warga. Akan tetapi, kami memanfaatkan aset PT KAI yang sudah digunakan warga. Uang ini sebagai bentuk tali asih atau kerahiman,” ungkap Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Joni Martinus. (Ant/CS/AD/FL/DG/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved