Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
WAKIL Bupati Boyolali, M Said Hidayat, mengapresiasi PT So Good Food Indonesia (So Good) karena berhasil mengekspor susu Real Good ke pasar ASEAN. Hal itu disampaikannya pada saat pelepasan ekspor perdana susu Real Good bertempat di pabrik susu Real Good di Boyolali, Jawa Tengah.
“Ekspor ini merupakan langkah penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di Boyolali,” ujar Said melalui keterangan tertulis, Rabu (3/5).
“So Good menyerap sebagian besar susu dari KUD dan tenaga kerjanya 70% dari masyarakat sekitar," imbuhnya.
Apresiasi senada juga datang dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita. Menurut dia, keberhasilan So Good menembus pasar Myanmar merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia diakui dari segi keamanan dan kualitas produk susu di pasar internasional.
“Mengekspor produk susu bukan hal yang mudah karena selain harus menghadapi persaingan global dengan negara produsen susu Eropa, Amerika, Selandia Baru, dan Australia yang dikenal menghasilkan susu kualitas tinggi, juga harus sesuai dengan Peraturan Perdagangan Internasional (WTO) dan harus sesuai dengan standar SPS (Sanitary PhythoSanitary) negara pengimpor, serta memenuhi persyaratan jaminan keamanan pangan internasional (Codex Alimentarius),” ungkap Diarmita dalam sambutan tertulisnya.
So Good merupakan pionir susu kemasan dalam kemasan tetrapack dengan bentuk bantal bermerek Real Good. Setelah lebih dari 11 tahun merajai pasar Indonesia, kini susu tersebut akan dikenalkan di Myanmar sebagai langkah pertama untuk masuk di pasar ASEAN.
"Ekspor akan dipenuhi dari pabrik di Boyolali," ujar Roy Heru Wibowo, Head of Manufacturing So Good. “Produk susu yang dieskpor diproses dengan proses UHT (Ultra High Temperature) dan susu segarnya merupakan hasil sinergi dengan KUD setempat,” lanjut Roy dalam peluncuran perdana eskpor susu Real Good.
Lebih lanjut, ia menjelaskan produk susu tersebut dikemas dalam kemasan tetrapack yang higienis dan modern. Kemasan itu memungkinkan produk akan terjaga kualitasnya sehingga bisa bertahan dalam suhu ruangan selama 6 bulan.
“Ekspor ini merupakan tonggak awal PT So Good untuk menembus pasar mancanegara,” jelas Roy.
“Upaya juga merupakan bagian untuk mempromosikan produk Indonesia sehingga dapat dikenal di mancanegara,” imbuhnya.
Roy menambahkan bahwa ekspor itu tidak hanya mendorong dikenalnya produk dalam negeri tetapi juga peluang untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah di Indonesia, khususnya di Boyolali.
Hal itu disebabkan ekspor yang dilakukan oleh So Good sepenuhnya didukung oleh produksi susu petani di Boyolali dan sekitarnya. PT So Good Food merupakan subsidiary dari Japfa Pte Ltd yang di memiliki produk mulai dari olahan daging dan susu. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved