Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PERINGATAN Hari Buruh Internasional pada 1 Mei, atau May Day, di sejumlah daerah pada tahun ini tidak diisi dengan demonstrasi semata.
Buruh di Kota Bandung, Jawa Barat, misalnya, mengisi May Day dengan parade budaya. Cara itu dipilih agar peringatan May Day bisa menjadi hiburan bagi masyarakat.
Seperti diungkapkan Ketua Panitia May Day 2017 Ujang Sopandi, parade budaya itu diikuti 2.000 buruh delapan organisasi.
Dia menambahkan parade budaya pada May Day itu juga mendapat dukungan dari pihak lain seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan instansi pemerintah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bandung Asep Cucu memastikan akan memperbanyak program yang berpihak ke buruh.
"Yang sudah berjalan rusunawa. Untuk bus buruh dan sembako delivery dalam proses," kata dia.
Peringatan May Day di Kabupaten Karanganyar, Jateng, bakal dikemas dalam bentuk jalan sehat dan berhadiah doorprize bagi buruh peserta aksi.
Serikat pekerja memastikan tidak akan ada aksi sweeping terhadap buruh yang bekerja pada peringatan May Day.
"Aksi May Day akan diikuti sekitar 3.000-3.500 buruh dan bakal dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo. Nanti akan ada musik dan juga doorprize, serta sejumlah orasi dari aktivis serikat pekerja," tukas Kapolres Karanganyar Ade Safri Simanjuntak.
Menurut dia, peringatan May Day tahun ini disepakati berlangsung simpatik serta menarik dan bahkan diharapkan menjadi bagian dari wisata demokrasi yang enak ditonton.
Aksi May Day di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, juga akan dilaksanakan secara damai.
Ketua Panitia Peringatan Hari Buruh Wonosobo Andrias Suroso memastikan tidak akan mengerahkan massa untuk berdemonstrasi.
May Day kali ini, lanjut dia, diisi serangkaian kegiatan seperti kejuaraan futsal antarperusahaan, jalan sehat untuk umum, dan donor darah.
Serikat buruh di Sulawesi Selatan menegaskan akan turun ke jalan untuk menolak Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
"Gabungan serikat buruh di Sulsel sepakat turun untuk aksi damai. Akan ada sekitar 5.000 buruh," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Sulsel Basri Abbas. (BY/TS/WJ/LN/RF/DG/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved