Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
WAKIL Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf lebih populer di mata masyarakat daerah itu ketimbang Menteri Sosial Khofi fah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Akan tetapi, lebih banyak warga Jatim yang memilih pria yang kerap disapa Gus Ipul itu sebagai wagub ketimbang gubernur pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018.
CEO The Initiative Institute Airlangga Pribadi saat merilis hasil survei di Surabaya, Rabu (26/4), mengungkapkan Gus Ipul mendapatkan popularitas 82,8% dan elektabilitas 33,2%.
Akan tetapi, kata Airlangga, sebanyak 34,9% responden memilih Gus Ipul menjadi wagub, sedangkan 33,17% memilihnya menjadi gubernur.
Menurut Airlangga, citra Gus Ipul sudah lekat dengan Wagub Jatim. Apalagi, di dua pilkada sebelumnya, yakni pada 2008 dan 2013, Gus Ipul menjadi wagub mendampingi Soekarwo.
Menurut dia, langkah Gus Ipul bersafari ke daerah di Jatim tidak menghilangkan citra Gus Ipul sebagai wagub. “Jadi mindset warga melihat Gus Ipul sebagai wagub. Makanya Gus Ipul harus mengubah mindset itu,” ungkap Airlangga.
Survei ini melibatkan 956 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Survei digelar pada 13-19 April di 99 desa/kelurahan yang tersebar di Jatim. Survei itu memiliki tingkat kepercayaan 95% dan margin of error +/- 5%.
Adapun Tri Rismaharini, menurut Airlangga, sebanyak 26,13% responden menginginkan Risma menjadi gubernur dan 26,13% memilih Risma menjadi wagub. Khofifah, menurut dia, lebih unggul dari kedua nama itu. “Sebanyak 28,3% responden memilih Khofifah menjadi gubernur dan 21,10% memilih Khofifah menjadi wagub. Dengan kata lain, selisih 7,21% itu menjadikan Khofifah lebih diinginkan untuk menjadi gubernur,” ujar Airlangga.
Selain ketiga nama tertinggi itu, Airlangga melanjutkan ada tujuh tokoh yang masuk daftar survei, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Abdul Halim Iskandar, Said Abdullah, Azwar Anas, Rendra Kresna, M Misbakhun, dan Hasan Aminuddin.
Nama-nama bukan disiapkan lembaga survei, melainkan langsung terlontar dari responden. Namun, tingkat popularitas ketujuh orang tersebut di bawah 50%. Dari survei ini juga diketahui politik aliran di Jatim masih cukup mendominasi. Sebanyak 78% responden mengaku warga Nahdlatul Ulama (NU). Di posisi kedua ialah nasionalis Soekarno (22,2%) lalu Muhammadiyah (5,5%) dan nasionalis Soeharto (3,1%).
Hormati seragam
Mantan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menegaskan belum menetapkan akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua 2018.
“Saat ini memang ada beberapa kelompok yang menginginkan saya untuk maju dalam pilkada. Itu wajar saja. Tetapi saya belum memutuskan karena masih menghormati seragam yang saya kenakan saat ini,” kata pria yang mendapat jabatan baru sebagai Wakabaintel Mabes Polri.
Koordinator relawan Korano Papua Thaha Al Hamid menilai Paulus Waterpauw cocok memimpin Papua.
“Kami pernah masuk penjara karena berjuang untuk dana otonomi khusus. Begitu Papua mendapat dana yang begitu besar tapi kemudian dikorupsi, itu bahaya.” (MC/ RF/DW/PS/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved