Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jembatan Cipamingkis Ditutup Total 2 Bulan Akibat Amblas

Dede Susianti
14/4/2017 15:10
Jembatan Cipamingkis Ditutup Total 2 Bulan Akibat Amblas
(ANTARA/RISKY ANDRIANTO)

RETAKNYA badan jembatan dan bergesernya tiang penyangga Jembatan Cipamingkis, membuat jalur Poros Tengah Timur yang dikenal dengan jalur Transyogi penghubung Jonggol-Cariu-Cianjur dan sebaliknya, ditutup total. Jembatan pun menjadi amblas.

Kapolsek Jonggol Ajun Komisaris Agus Supriyanto mengatakan, amblasnya jembatan tersebut terjadi pada Kamis (13/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kini, semua jenis kendaraan tidak bisa melintas karena jembatan di atas sungai Cipamingkis itu ditutup.

''Jalurnya kita tutup total. Penutupan dilakukan 50 meter dari arah Jonggol dan sejak 100 meter dari arah Cariu,'' katanya, Jumat (14/4).

Menurutnya, penutupan dilakukan karena kondisi jalan atau jembatan itu tidak memungkinkan untuk dilintasi. ''Jembatannya sekarang menggantung. Kalau dipaksakan akan menyeret badan jembatan yang tersisa dan akan ambruk,'' jelas Agus.

Dia menyebutkan, salah satu tiang jembatan amblas sekitar 6-8 meter. Sehingga badan jembatan yang panjangnya sekitar 30-40 meter menurun. Badan jembatan itu lebarnya sekitar 12 meter atau bisa untuk dilintasi dua mobil. Sedangkan panjang jalannya sekitar 90 meter-100 meter.

Agus memprediksi waktu penutupan akan berlangsung hingga dua bulan ke depan.

Jalur itu merupakan jalur utama bagi warga Bogor, Jakarta, Cibubur atau Cileungsi yang hendak ke Jonggol, Cariu atau ke Cianjur. Pun demikian bagi warga Bekasi yang ingin ke Bandung melalui Cariu, pasti menggunakan jalan tersebut.

Untuk penyebab secara pasti, lanjut Agus, masih dilakukan penelitian oleh Balai Besar Wilayah 1 Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Jalan atau jembatan tersebut memang statusnya sebagai jalan provinsi.

''Tapi dugaan sementara karena faktor cuaca. Saat kejadian, memang hujan baru reda. Meski tidak besar, namun arus air dari hulu itu cukup deras sehingga tiang penyangga amblas,"terangnya.

Polsek Jonggol dan Polsek Cariu, Polres Bogor melakukan rekayasa lalu lintas. Untuk jalan yang melewati Cariu, Cileungsi ke arah Cibarusah, nanti di sana akan bertemu Sirnajati. Bagi pengendara yang mau masuk tol ke arah Cikarang dan nanti berlanjut ke tol Cipularang. Itu arah bagi yang mau ke Bandung.

Sementara yang mau ke arah Tanjungsari, Kabupaten Bogor, bisa melewati Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Dan yang dari arah Cariu diarahkan melewati Loji, tembus ke Cibarusa, Bekasi.

''Pengendara sudah kita arahkan ke Cibucil, Jonggol. Dan sejak dari Cileungsi sudah kita filter atau sudah diberikan arahan bahwa jalurnya ditutup dan pengendara diminta melewati jalur alternatif,'' ungkap Agus.

Dia mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Satpol PP untuk mengatur lalu lintas, terutama pada malam hari. Itu karena di sekitar lokasi masih minim penerangan jalan umum.

Kondisi ini mau tak mau membuat warga Jonggol dan Cariu merasakan dampaknya. Di Jonggol ada lima desa yang terdampak langsung, yaitu Desa Balai Kambang, Bendungan, Sirnagalih, Kemuning Galih, dan Mengker.

Menurut Camat Jonggol Beben Suhendar, warga kelima desa itu kini kesulitan mengakses ke Kota Jonggol karena harus memutar ke Cibarusah, Bekasi atau lewat Sukamakmur. ''Ini membutuhkan ekstra waktu dan energi juga biaya,'' ungkapnya.

Pihaknya terus mencari solusi terbaik, terutama bagi mereka yang bersekolah melintasi jembatan tersebut. (OL-4)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya