Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
GERBANG Tol (GT) Karang Tengah di tol Jakarta-Tangerang-Merak bulan ini akan segera dibongkar. Hal itu bertujuan menghindari kemacetan parah yang sering terjadi di sana. Kemacetan mengular sepanjang 7 hingga 10 kilometer setiap harinya. Untuk mengantisipasi dampak pembongkaran GT Karang Tengah tersebut, PT Jasa Marga selaku pengelola menyediakan sebanyak 51 gardu tol baru. “Integrasi dua jalan tol ini bagi Jasa Marga membawa konsekuensi. Jasa Marga harus membangun gerbang tol baru on (mesin otomatis pemberi tiket) dan off ramp (dengan penjaga tiket),” jelas AVP Corporate Communication Dwimawan Heru saat dihubungi, kamis (6/4).
Pascapembongkaran GT Karang Tengah, akan ada 12 gerbang tol yang terdiri dari total 51 gardu tol. Gardu tol tersebut akan ditempatkan di lima lokasi, yakni Karang Tengah Barat 1 (2 gardu) dan Karang Tengah Barat 2 (3 gardu), Kunciran 1 (6 gardu) dan Kunciran 2 (6 gardu), Tangerang 1 (7 gardu) dan Tangerang 2 (8 gardu), Karawaci 1 (2 gardu), Karawaci 2 (2 gardu), Karawaci 3 (3 gardu), dan Karawaci 4 (2 gardu). Selain itu, gardu tol baru akan dibangun di Bitung 1 sebanyak lima unit dan lima gardu lagi di Bitung 2. Dengan demikian, total keseluruhan gardu baru sebanyak 51 gardu tol.
“Pelaksanaan integrasi akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap I, membangun 23 gardu tol beroperasi, transaksi dilakukan pada gerbang on dan off ramp dan baru pembongkaran GT Karang Tengah dikerjakan,” jelas Heru. Menurut rencana, ungkap Heri, ada 23 gardu tol yang akan dibangun terlebih dahulu di GT Karang Tengah, sebanyak 2 gardu off ramp dan 2 gardu on ramp. GT Kunciran beroperasi 2 gardu off ramp dan 2 gardu on ramp. GT Tangerang beroperasi 3 gardu off ramp dan 2 gardu on ramp. GT Karawaci beroperasi 4 gardu off ramp dan 2 gardu on ramp dan GT Bitung beroperasi 3 gardu off ramp dan 2 gardu on ramp.
Pada tahap II keseluruhan gardu diproyeksi dapat beroperasi 100%. Sebagai tahap sosialisasi, sebanyak 48 unit close circuit television (CCTV) sudah terpasang setiap 500 meter. Fungsinya ialah untuk melihat antrean lalu lintas gerbang. Sebelumnya, jumlah CCTV sekitar 24 unit. “Kami juga akan melakukan penambahan variable message sign (VMS) di enam titik,” imbuh Heru. Dengan adanya pembongkaran GT Karang Tengah dan pemberlakuan integrasi transaksi tol Jakarta-Tangerang-Merak, waktu tempuh pengguna jalan tol serta efisiensi transaksi Jakarta-Merak segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang, Barat-Cikupa, dari tiga kali transaksi di gerbang tol akan menjadi hanya dua kali.
Rekayasa lalu lintas
Soal penutupan GT Karang Tengah, Pemkot Tangerang bersama PT Jasa Marga telah melakukan rekayasa lalu lintas di pintu-pintu keluar tol di Kota Tangerang, seperti exit Tol Karang Tengah, Alam Sutra, Tangerang, Karawaci, dan Bitung. “Sejak 31 Maret di jam-jam tertentu sudah dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti di pintu keluar Tol Kebon Nanas. Tujuannya untuk mengetahui sejauh manakah penumpukan kendaraan yang akan terjadi di GT itu, apabila GT karang Tengah tidak diberlakukan lagi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman,Kamis (6/4). Hasil uji coba rekayasa tersebut, ungkap Saeful, cukup berjalan baik. Namun, saat GT Karang Tengah ditiadakan, pihaknya tetap menurunkan petugas untuk mengantisipasi kemacetan. (SM/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved