Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

RSUD Bekasi Buka Klinik Khusus Jantung

Ghana Buana
10/3/2017 16:20
RSUD Bekasi Buka Klinik Khusus Jantung
(MI/ARYA MANGGALA)

WARGA Bekasi yang mengidap penyakit jantung kini tak perlu jauh-jauh berobat ke rumah sakit besar di Jakarta. Sebab, kini warga bisa berobat gratis di klinik katerisasi yang ada di lantai 4 gedung RSUD Kota Bekasi, Jalan Pramuka, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Jumat (10/3), klinik tersebut saat ini sudah mulai beroperasi.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum (RSUD) Kota Bekasi, Pusporini mengatakan, para pasien penyakit jantung mulai kini tak perlu lagi berobat jauh ke klinik di luar Kota Bekasi. Sebab, RSUD Kota Bekasi kini sudah dilengkapi untuk melakukan tindakan seperti operasi bedah jantung.

"Selama ini pasien penyakit jantung selalu kita rujuk ke RS. Harpan Kita Jakarta, namun mulai kini mereka tak perlu jauh-jauh lagi bila mau berobat," ungkap Puspo.

Puspo menjelaskan, penanganan sakit jantung selalu dilakukan dengan bekerjasama operasional dengan rumah sakit lain karena teknologi tinggi, berbiaya besar, sementara Sumber Daya Manusia (SDM) masih terbatas. Dengan adanya fasilitas penanganan jantung ini, RSUD diharapkan mampu melakukan penanganan medis secara mandiri.

Menurut Puspo, ratusan warga pengidap penyakit jantung di wilayahnya rata-rata merupakan warga pemegang Kartu Sehat. Sehingga, bila dirujuk ke rumah sakit swasta, mereka tidak mampu membayar biaya pengobatan yang mencapai puluhan juta.

"Sekali pemasangan ring misalnya, pasien bisa dibebani biaya hingga Rp75 juta," kata dia.

Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Kota Bekasi, Sudirman menyampaikan, hari ini Jumat (10/3) klinik karterisasi mulai melakukan pemasangan ring pada seorang pasien penderita penyakit jantung koroner. Pasien bernama Maswandi, 57, warga Kampung Rawa Bogel tersebut didiagosa menderita penyakit jantung sejak dua bulan lalu.

Karena pasien pemegang Kartu Bekasi Sehat (sekarang mulai berubah menjadi Kartu Sehat berbasis NIK), pasien belum memiliki biaya untuk segera melakukan pemasangan ring. "Padahal penyakit mereka harus segera ditangani," imbuh dia.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan, selama ini RSUD Kota Bekasi masih berpredikat sebagai rumah sakit tipe B. Karena itu, fasilitas klinik karterisasi belum diwadahi. Para pasien dari warga Kota Bekasi terpaksa berobat di tempat lain.

"Sekarang meski rumah sakitnya tipe B, fasilitasnya sudah menyerupai fasilitas rumah sakit tipe A, jadi warga Kota Bekasi tidak perlu jauh-jauh berobat jantung ke luar daerah," tukas dia. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya