Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membandingkan nasibnya saat ini dengan waktu masih menjabat Wakil Gubernur. Dia mengaku lebih kaya saat menjadi Wakil Gubernur DKI.
"Jadi gubernur enggak (bisa) simpan Rp1 miliar. Jadi wagub saya lebih kaya," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (3/3)
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyampaikan alasan kenapa lebih sejahtera saat menjadi wakil Joko Widodo (Jokowi) ketimbang saat ini. Menurut dia, saat itu PBB dikelola Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Jika berhasil mengumpulkan target PBB yang ditetapkan Kemenkeu, Ahok diganjar bonus 10 kali lipat. "Kalau terpenuhi tagihan sekian persen, dapat bonus maksimum 10 kali gaji. Berapa? Rp70 jutaan dikali 10, lumayan," ungkap dia.
Namun, saat ini pengelolaan PBB sudah diserahkan ke Dinas Pajak DKI. Sehingga saat ini dia hanya mendapatkan gaji pokok selama menjabat Gubernur DKI.
"Begitu jadi gubernur, saya sebulan cuma terima Rp80 jutaan, enggak heran, enggak sampai Rp1 miliar," ujar Ahok.
Meski demikian, Ahok mengaku tidak kecewa. Ahok mengatakan bahwa dia tetap semangat dan menyenangi profesi sebagai pejabat meski tidak mendapatkan gaji yang tinggi.
"BUMD lebih gede gajinya. Saya cuma 80 jutaan. Apa yang buat semangat, saya bisa bantu orang miskin sekolah 2,7 triliun rupiah," kata dia. MTVN/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved