Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menanti Wajah Baru Lapangan Banteng

Selamat Saragih
03/3/2017 09:01
Menanti Wajah Baru Lapangan Banteng
(Antara/Regina Safri)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berencana menyulap wajah Lapangan Banteng dengan membangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di sana. Nantinya, di bawah Monumen Pembebasan Irian Barat akan dibangun danau buatan yang dilengkapi sejumlah sarana olahraga dan tempat bermain anak.

"Karena ada Patung Pembebasan Irian Barat, Pemprov DKI masih menunggu keputusan dari tim cagar budaya," tegas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pemprov DKI sudah membuat desainnya. Selain danau buatan, nantinya akan dibuatkan jembatan melintang di atas danau tersebut.

Namun, sambungnya, agar sesuai desain, pihaknya harus mendapat izin dari tim cagar budaya mengingat Monumen Pembebasan Irian Barat masuk kategori cagar budaya Indonesia.

"Di bawah ada danau dengan patungnya tetap berdiri di atasnya. Terus ada jembatan. Itu sudah ada desainnya kok. Justru itu mesti kita minta izin, bawah patung enggak dibongkar pinggirnya, mesti dibuat danau," ujar Ahok.

Dia menambahkan, selama belum ada izin dari tim cagar budaya, pihaknya tidak akan berani bekerja memulai pembangunan. Ia khawatir akan melanggar aturan hukum yang telah ada jika buru-buru mengerjakannya.

"Soal desain, itu sudah semua. Tapi kita enggak berani kerja sebelum tim cagar budaya menyatakan kami boleh kerja. Kita lagi menunggu. Kita kan ada tim cagar budaya, setiap bangunan tua kalau mau direnovasi atau dibangun, harus ada izin mereka. Mereka yang putuskan," ujarnya.

Untuk danau buatan, pembangunannya menggunakan APBD DKI Jakarta. Untuk pembuatan fasilitas RPTRA, pembiayaannya akan menggunakan dana tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) pihak swasta.

Lapangan Banteng dengan wajah baru itu ditargetkan rampung pada Agustus 2017 mendatang.

Nantinya, lapangan bola di sana akan ditanami rumput sintetis, lengkap dengan saluran air pembuangan.

Butuh Rp45 miliar
Saat ditemui di kesempatan berbeda, Asisten Pembangunan Pemprov DKI Jakarta Gamal Sinurat mengatakan pihaknya akan mulai membangun pagar setinggi 4 meter sebagai langkah awal penyulapan wajah Lapangan Banteng tersebut.

"Pemagaran dilakukan supaya kegiatan olahraga tidak terganggu. Bagaimana kalau nanti ada bola yang keluar area taman? Pemagaran akan dilakukan pengembang," ujar Gamal, kemarin.

Ia menjelaskan proses revitalisasi Lapangan Banteng akan terdiri atas sejumlah kegiatan. Setelah pemasangan pagar, sarana olahraga yang sudah ada sekarang akan turut diperbaiki.

"Dana perbaikan sarana olahraga berasal dari CSR, tapi besaran dana perbaikan sarana olahraga itu belum ditetapkan Pemprov DKI," ujarnya.

Selain itu, ada tiga tahapan revitalisasi lagi yang akan dilakukan, yakni pembangunan sarana penunjang seperti toilet dan musala, penataan area monumen, dan pembangunan sarana amphitheater.

"Ini baru sekadar rencana dan baru berupa gambar kerja. Sumber pembiayaannya belum tahu. Bisa dari kompensasi koefisien luas bangunan (KLB), CSR, atau APBD," kata Gamal.

Diperkirakan, dana yang dibutuhkan untuk tiga kegiatan revitalisasi tersebut mencapai Rp45 miliar. Desain pun sudah dikonsultasikan ke tim sidang pemugaran.

"Lapangan Banteng nantinya akan dibuka 24 jam. Disediakan toilet yang bagus dan air panas," ujarnya..

Lapangan Singa
Di masa pemerintahan kolonial Belanda, Lapangan Banteng diberi nama Lapangan Singa karena adanya monumen dengan patung singa di tengah lapangan tersebut.

Monumen itu dibangun pada 1828 untuk memperingati kemenangan pasukan Inggris-Belanda-Jerman atas pasukan Prancis pimpinan Napoleon Bonaparte dalam Pertempuran Waterloo.

Setelah kemerdekaan, oleh Presiden Soekarno namanya diganti menjadi Lapangan Banteng karena dianggap mewakili karakter masyarakat Indonesia. (Aya/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya