Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Baliho di Bekasi Ambruk Timpa Sopir Angkot

Gana Buana
02/3/2017 18:15
Baliho di Bekasi Ambruk Timpa Sopir Angkot
(Dok.MI)

SEBUAH baliho yang terletak di median Jalan Raya Sultan Agung kilometer 28, Kelurahan Pondok Ungu, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi ambruk, Kamis (2/3) sekitar pukul 11.30 siang. Akibatnya, satu orang sopir angkutan kota rute Pulogebang-Rawa Panjang, Supardi, 57, menjadi korban.

Edy Supriyatna, 35, seorang saksi mata menyampaikan, ambruknya baliho tersebut terjadi secara tiba-tiba. Bahkan, kondisi di sekitar lokasi terjadian tidak sedang berhembus angin kencang.

"Tiba-tiba saja ambruk, saya yang sedang duduk santai di sekitarnya pun kaget. Sebab tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja baliho tersebut ambruk," ungkap Edy ketika ditemui di lokasi kejadian.

Edy menceritakan, ketika baliho tersebut ambruk, kondisi Jalan Raya Sultan Agung sedang lengang. Terlihat, dari arah barat (Jakarta Timur) angkutan kota yang dikemudikan Supardi melintas di lokasi kejadian dan tertimpa patahan papan baliho berukuran 4x8 meter tersebut.

"Posisi ujung pataran papan baliho tepat mengenai atap di atas kursi sopir angkutan, untungnya kondisi angkutan sedang sepi penumpang," jelas dia.

Sontak, lanjut dia, para warga sekitar langsung menolong korban yang terjepit tertimpa atap angkutan bernomor polisi B 2353 LY. Dengan bantuan alat seadanya, sopir angkutan berusia 57 tahun tersebut berhasil dikeluarkan dari ruang kemudinya. "Korban langsung dibawa ke RS. Ananda, Kranji," lanjut dia.

Ia menduga, ambruknya baliho tersebut disebabkan oleh hantaman truk tronton yang melaju pada Rabu (1/3) malam. Apalagi, kejadian truk tronton yang menghantam baliho milik PT Intan Advertising sering kali terjadi. "Papan tersebut memang sering bersenggolan dengan truk tronton yang melintas, bahkan tadi malam baru saja tersenggol," jelas dia. Padahal, lanjut Edy, materi iklan transportasi online 'Grab Bike' yang ditempel pada papan baliho tersebut baru saja diganti dua hari yang lalu.

Sumami, 47, pedagang kelontong yang ada di lokasi kejadian menyampaikan, warga sempat kesulitan mengevakuasi korban dari kendaraannya. Sebab, beban papan baliho yang terbuat dari besi tersebut cukup berat. "Korban sempat menggerang kesakitan, apalagi proses evakuasi tersebut cukup lama, beban papan reklame cukup berat," kata Sumami.

Sumami menjelaskan, luka korban cukup serius dengan bagian kepala yang terluka dan patah tulang di bagian bahu kanan. Meski terluka parah, Sumami memastikan, korban masih dalam keadaan sadar. "Saat dievakuasi korban masih sadar," imbuhnya. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya