Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
BANGUNAN rumah susun (rusun) KS Tubun, Palmerah Jakarta Barat pada Maret 2017 siap digunakan. Bangunan fisik rusun yang terdiri dari 522 unit itu telah rampung.
Rusun itu pada awalnya ditargetkan pada 3 Februari 2017 dilakukan serah terima dari kontraktor PT Totalindo yang melakukan pengerjaan ke Pemprov DKI. Namun rencana itu molor lantaran belum terpasangnya instalasi listrik di rusun tersebut.
"Semua udah siap, cuma tinggal mekanikal elektrikal(listrik)-nya saja, gardunya sudah ada, ditarik jaringan listriknya ke sini. Kami koordinasi juga sama PLN ditargetkan 15 Maret sudah selesai semua," kata Project Manajer PT Totalindo Former Siregar, Selasa (28/2).
Selain permasalah listrik, soal pemasangan tiang pancang juga awalnya menjadi kendala rusun yang pengerjaannya dimulai pada 2013. Dari rencana awal, pemasangan tiang pancang kedalamannya 30 meter. Namun struktur tanah di rusun itu kedalamannnya hanya bisa 20 meter.
"Jika dipaksa itu pecah. Jadi hanya bisa 20 meter," ujarnya
Permasalahan tiang pancang itulah yang membuat Pemprov disebut merugi atas pembuatan rusun tersebut.
"Uang Rp1,1 miliar yang disebut kerugian sudah kami kembalikan ke Pemprov ditambah nilai uang keterlambatan. Uang itu dari anggaran 2014,"
Meski kedalaman tiang pancang hanya bisa 20 meter, Folmer menegaskan bangunan rusun bercat oranye, kuning, hijau, dan abu-abu itu tetap aman. "Konsultan independen sudah cek bangunan tidak masalah. Tetap aman," ucapnya.
Dari pantauan, rusun yang memiliki tiga blok itu tahap fisik sudah rampung. Ada ornamen betawi ondel-ondel di bagian depan rusun tersebut. Namun, akses masuk ke rusun masih ditutup pagar seng.
Selain memiliki 522 unit, bagian bawah rusun dilengkapi dengan tempat usaha sebanyak 113 kios untuk penghuni berdagang.OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved