Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
RUANG Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) terus menjamur di Jakarta. Bahkan, keberadaannya merambah hingga Kabupaletan Kepulauan seribu. Tahun ini, rencananya bakal dibangun 5 RPTRA lagi di sana.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pembangunan sarana komunikasi antarwarga itu kini menggunakan sumber dana dari APBD DKI Jakarta.
Sebelumnya, pembangunan RPTRA dilakukan oleh pihak swasta lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Ada lima RPTRA yang dibangun dengan dana Rp8 miliar," terang Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kepulauan Seribu Saut Marbun, Senin (27/2).
Lima RPTRA yang akan dibangun di Kepulauan Seribu, yakni di Taman Kecamatan Seribu Selatan Pulau Tidung, RW 02 Pulau Harapan, RW 04 Pulau Kelapa, RW 03 Pulau Panggang, serta RW 03 Pulau Lancang.
Lahan yang tersedia di Kepulauan Seribu untuk pembangunan RPTRA sekitar 1.500 meter persegi. Untuk luas lahan yang sempit, bangunan akan disiasati dengan konstruksi dua lantai.
"Fasilitas RPTRA nanti ada beberapa tempat bermain untuk anak-anak seperti lapangan voli atau basket," ujar Marbun.
Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo menyebutkan, Kepulauan Seribu idealnya memiliki 11 RPTRA untuk memenuhi kebutuhan warga. Sejauh ini baru dua RPTRA terbangun dari bantuan perusahaaan.
"Satu RPTRA ada di Pulau Pramuka. Sementara satu lagi di Lego," ungkap Budi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan, jumlah RPTRA di Kepulauan Seribu masih minim dan masih jauh dari harapan.
"Belum ideal jumlahnya. Idealnya, tiap satu RW punya satu RPTRA," kata Ahok.
Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta sudah memetakan daerah yang membutuhkan RPTRA, dengan luas kurang dari 400 meter persegi. Kepulauan Seribu menjadi salah satu daerah prioritas pembangunan RPTRA.
"Kita sekarang mulai lakukan pembangunan RPTRA dan beli tanah ke masing-masing kota atau kabupaten biar cepat," jelas Ahok. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved