Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
BANJIR yang menggenangi permukiman warga Perumahan Harapan Baru II, Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, mulai kemarin telah surut. Namun, warga masih kesulitan mendapatkan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi selaku operator air di wilayah itu.
Ahmad Rohelmi, 46, salah seorang warga, menyampaikan pasokan air bersih mendadak terhenti bersamaan dengan bencana banjir yang melanda pemukiman setempat. Hal tersebut terjadi sejak Minggu (19/2).
"Kalau pun mengalir, airnya sangat kecil, butuh waktu hingga satu malam hanya untuk memenuhi satu ember ukuran 20 liter," ujar Rohelmi, kemarin.
Ia mengungkapkan air bersih merupakan kebutuhan penting warga setelah permukiman mereka dipenuhi sampah dan lumpur yang dibawa banjir. Karena air bersih tidak ada, warga akhirnya membiarkan lantai rumah mereka tetap dipenuhi lumpur yang pada sore kemarin sudah mulai mengering.
Untuk kebutuhan rumah tangga, warga terpaksa membeli air galon isi ulang seharga Rp5.000. "Air galon isi ulang hanya digunakan untuk memasak, enggak mungkin buat memberihkan rumah dari lumpur. Rumah dibiarkan saja seperti ini dulu sampai air PAM mengalir," kata Rohelmi.
Zulkifli, Ketua RW 02 di perumahan setempat, mengungkapkan setidaknya ada 150 kepala keluarga yang kesulitan air bersih. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu aktivitas warga yang ingin pergi beraktivitas.
Apalagi saat ditanya warga, pihak berwenang selaku operator tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Instansi itu menyebut mereka belum memiliki alat pendeteksi kerusakan.
"Mereka tak bisa menyebutkan apa yang jadi penyebab berhentinya pasokan air," jelas dia.
Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnaen, menyatakan terhentinya pasokan air disebabkan adanya kerusakan pipa di daerah Duta Kranji, Bekasi Barat. Akibatnya, kata dia, air tidak mengalir ke Perumahan Harapan Baru II. "Pipa bocor akibat banjir yang terjadi sejak Minggu (19/2)," katanya.
Meski begitu, Endang memastikan persoalan pipa tersebut sudah ditangani petugas. Lembaganya telah memperbaiki kerusakan tersebut pada Rabu (23/2) petang.
"Tapi kalau masih ada warga yang belum mendapat air bersih, akan kami deteksi lagi untuk mencari penyebabnya," ujarnya.(Gan/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved