Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Pro-Kontra Pedagang Pasar Senen Direlokasi

Lukman Diah Sari
21/1/2017 17:17
Pro-Kontra Pedagang Pasar Senen Direlokasi
(MI/Galih Pradipta)

PASCAKEBAKARAN Blok II Pasar Senen, Jakarta Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk merelokasi para pedagang ke Blok V. Namun, keinginan Pemprov ditanggapi berbeda oleh pedagang.

Salah satu pedagang asal Palembang yang enggan menyebutkan nama, menolak untuk direlokasi. Pasalnya, dia tahu, Blok V sangat jarang dikunjungi pembeli.

"Aku pernah kebakaran juga dulu (Blok III) dan dibawa ke Blok V, tapi enggak ada yang mau masuk. Sepi. Rugi kita," kata dia sembari menjajakan dagangannya di depan Blok II Pasar Senen yang terbakar, Jakarta, Sabtu (21/1) siang.

Pedagang yang mengaku telah belasan tahun berdagang itu, tegas menolak relokasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI. Meskipun baru rencana, kata dia, tetap tegas menolak relokasi.

"Saya pernah mengalami. Sepi di sana dan akhirnya di pindah ke sini," ucapnya.

Berbeda, salah seorang perempuan pedagang yang juga enggan menyebutkan nama, lebih bersedia direlokasi.

"Kalau saya dibilang setuju ya enggak, tapi dibilang enggak, ya setuju," jawab dia sembari merapikan dagangan celana yang dijajakan di depan lokasi kebakaran Blok II Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Kata pedagang yang telah berjualan selama 11 tahun itu mengaku, hanya akan mengikuti arahan dari Pemprov. Bila memang harus direlokasi, ia mengaku bakal manut saja.

"Lihat dari atasannya saja lah. Ngikutin alurnya saja gimana nanti," ucap dia.

Pantauan Metrotvnews.com, pascakebakaran hebat Blok II Pasar Senen pada Kamis (19/1) pagi hingga tengah malam lalu, kegiatan antara pedagang dan pembeli masih menggeliat. Pedagang tetap berjibaku menjual dagangannya di depan lokasi kios yang terbakar itu.

Setiap pedagang saling bersahutan, menawarkan dagangan mereka ke setiap orang yang lewat di depan mereka.

"10 ribu pakai baju, 10 ribu pakai baju, abisin, abisin," teriak pedagang pasar. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik