Trans-Jakarta belum Jadi Pilihan

KENDATI sudah melayani 80 rute sepanjang 2016, Trans-Jakarta dinilai pengamat transportasi Ellen Tangkudung belum bisa memikat masyarakat untuk berpindah dari transportasi pribadi ke moda transportasi massal. Macet yang masih melanda jalanan Ibu Kota pada jam sibuk menjadi salah satu indikatornya.

"Itu menjadi PR besar PT Trans Jakarta yang belum bisa diselesaikan. Meskipun jumlah penumpang sudah naik secara signifikan dari tahun ke tahun," kata Ellen, kemarin.

Selain itu, menurut Ellen, Trans-Jakarta belum bisa memecahkan permasalahan waktu tempuh (travel time). Dengan jumlah bus yang sudah cukup bagus saat ini, seharusnya persoalan waktu tempuh bisa segera diatasi.

Direktur Utama PT Trans-Jakarta, Budi Kaliwono mengatakan pihaknya terus memperbaiki layanannya. Salah satunya inovasi yang sudah dijalankan ialah dengan mengambil penumpang dari jalur nonkoridor. (Gnr/J-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Mediaindonesia.com