Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KELUARGA korban bom Sarinah yang tergabung dalam Sahabat Thamrin, serta Aliansi Indonesia Damai (AIDA) dan Yayasan Penyintas melakukan tabur bunga di pos polisi di depan Plaza Sarinah untuk memperingati tepat 1 tahun peristiwa teror bom.
Direktur AIDA, Hasibullah mengatakan, proses tabur bunga yang dilakukan pukul 09.30 WIB, waktu dimana teror bom tersebut terjadi, dimaksudkan untuk mengingatkan kepada masyarakat akan teror bom yang pernah terjadi dan bahwa teror pun akan terus dan bisa mengancam keselamatan seluruh masyarakat.
Hasibullah pun menegaskan aksi tabur bunga yang dilakukan untuk mengingatkan agar masyarakat senantiasa menjaga perdamaian. "Kami berkumpul hadir di sini untuk memerangi terorisme. Kami semua berkampanye untuk mengajak kedamaian agar tidak lagi terjadi kejadian yang menimpa kami satu tahun lalu itu," kata Hasibullah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1).
Sementara itu, selain memeringati peristiwa bom Thamrin, AIDA juga ingin mendorong agar pemerintah segera mengesahkan RUU Anti Terorisme. RUU tersebut hingga kini nasibnya terkatung-katung.
Hasibullah dalam tuntutannya juga ingin agar ada definisi korbam teror yang jelas dicantumkan dalam RUU serta jaminan kesehatan bagi keluarga korban. "Mohon agar pemberian tunjangan tidak perlu melewati putusan pengadilan tetapi cukup melalui lembaga yang berwenang," ujarnya.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved