Menhub Kutuk Aksi Kekerasan di Kampus STIP

Al Abrar
11/1/2017 20:55
Menhub Kutuk Aksi Kekerasan di Kampus STIP
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengutuk aksi kekerasan yang terjadi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Seperti diberitakan, siswa taruna STIP Amiruloh Adityas Putra (Amir) tewas dianiaya seniornya di mess STIP, Selasa (10/1) malam kemarin.

"Kami menyampaikan penyesalan dan mengutuk kejadian ini, dan saya menyampaikan duta cita, semoga arwah ananda kita diterima," kata Budi saat menyambangi rumah duka, di Warakas 3, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (11/1).

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub, sambung Budi, juga telah membentuk tim investigasi mengusut kematian Amir.

Dari hasil autopsi RS Polri, Amir mengalami luka lecet di bibir bawah bagian dalam. Pada organ dalam tubuh ditemukan tanda mati lemas. Juga bintik pendarahan dan resapan darah pada paru-paru, jantung, dan kelenjar liur perut.

"Kita akan evaluasi, kita sudah mengirimkan siswa itu ke kepolisian, saya minta kepolisian bertindak tegas dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka," ucap Budi.

Menhub juga mengaku sudah menonaktifkan Kepala STIP Capt Weku F Karuntu akibat kasus kekerasan yang kembali terjadi lingkungan kampus negeri milik kementerian tersebut. Dia juga meminta agar kejadian kekerasan antartaruna tidak berulang.

"Kita menerapkan suatu pola yang lebih ketat, dan kita minta kepala sekolah dan guru-guru lebih intens dan memberikan suatu jaminan. Agar yang yang melakukan kekerasan diberhentikan," ujarnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya