Pembunuh Mahasiswi di Kebon Jeruk Diduga Orang Dekat

Akmal Fauzi
09/1/2017 20:35
Pembunuh Mahasiswi di Kebon Jeruk Diduga Orang Dekat
(Ilusttrasi)

TRIAri Yani Puspo Ningrum, 22, ditemukan tewas dalam kamar kontrakannya di Jalan H Asmat, RT 08/11, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/1) pagi. Saat ditemukan, mahasiswi perguruan tinggi swasta itu terdapat dua luka tusuk di lehernya.

"Dugaan sementara korban pembunuhan. Cuma masih kami dalami karena laptop, HP, dan dompet korban hilang," ujar Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Andry S Randotama, saat dimintai konfirmasi, Senin siang.

Sebelum ditemukan tewas, sempat terdengar suara keributan di dalam kamar milik perempuan yang kesehariannya mengenakan kerudung itu. Suara terdengar hanya satu jam sebelum Tri ditemukan rekan korban, Hernita Amalia, sekitar pukul 08.00 WIB.

"Seperti suara cekcok. Terdengar seperti suara perempuan juga. Satu suara terdengar tinggi dan satu suara lainnya rendah," kata Ezeugwu Clivert, tetangga kontrakan korban.

Setelah suara ribut, Hernita kemudian datang ke kamar korban dan menemukan kondisi korban penuh darah akibat luka tusukan di leher.

Hernita merupakan rekan kerja korban di sebuah perusahaan Air Conditioner (AC). Korban sendiri sehari-hari selain kuliah juga kerja di perusahaan tersebut.

Kekasih korban, Zainal Abidin, diketahui sempat mencoba menghubungi korban via telepon tetapi tidak ada jawaban. Zainal kemudian menghubungi Hernita dan memintanya untuk mengecek.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Eko Hadi Santoso, mengatakan, masih mendalami kasus tersebut termasuk dugaan pelaku orang terdekat korban. Semua saksi mulai dari kekasih, teman, tetangga, hingga ketua RT sudah dimintai keterangan.

"Suspect pelakunya belum kami dapat kami telusuri dulu lah. Persoalan motif kami kesampingkan, yang penting titik terang pelaku dahulu," tutur.

Eko mengakui, meskipun ada beberapa benda milik korban yang menghilang. Namun polisi tak lantas mengerucutkan pembunuhan ini murni perampokan. Sebab, kemungkinan ada upaya perencanaan untuk membunuh korbannya bisa saja terjadi.

"Makanya kami masih menelusuri semua kemungkinananya," tutur Eko.

Meski demikian dari hasil laporan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil autopsi yang dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo, Eko menegaskan bahwa korban tidak hanya ditusuk di bagian leher. Sebab, temuan baru luka tusuk di bagian punggung belakang juga ditemukan.

Hanya mengenai hal ini, Eko menegaskan dari penelusuran terhadap benda tajam yang digunakan masih dilakukan pencarian.

"Hingga saat ini kami masih belum temukan," ucap Eko. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya