Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PROYEK jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang pembangunannya dimulai pada 1996 mulai menunjukkan hasil. Proyek yang sempat mangkrak selama 20 tahun karena krisis moneter itu dijadwalkan beroperasi akhir 2017 ini.
Dilanjutkannya proyek tersebut membuat harga hunian dan tanah di Bekasi melonjak. Hal itu disebabkan tingginya permintaan karena masyarakat berpikir akses makin mudah.
Hambali, 35, misalnya. Karyawan swasta itu tengah mencari hunian di kawasan Bekasi. Menurutnya, akses menjadi pilihan utamanya menentukan pilihan tempat tinggal. "Ada kereta api dan ditambah dengan Tol Becakayu, jadi cukup kompletlah aksesnya," imbuh Hambali, kemarin (Rabu, 4/1).
Hasil riset Indonesia Property Watch menunjukkan hal tersebut. Permintaan hunian bertingkat atau apartemen di Bekasi masih tetap tinggi pada kuartal II 2016, bahkan di atas Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. Mengacu pada segmentasi pasarnya, peminat dari kalangan bawah masih yang tertinggi yakni 59,17%, diikuti kalangan menengah 34,66% dan atas 6,17% .
"Pembangunan infrastruktur penghubung di koridor timur Jakarta seperti Tol Becakayu dan LRT yang direncanakan melintasi koridor Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, menjadikan kawasan tersebut diminati. Apalagi, akses tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur telah lama eksis," kata CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghandam di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, dalam seminar bertajuk Bekasi Menunggu Momentum yang dihadiri konsumen dan investor properti, Ali mengatakan penjualan properti kuartal III 2016 sebesar Rp1,169 triliun dengan peningkatan nilai sebesar 8,1% dan kenaikan unit terjual 11,8% jika dibandingkan dengan di kuartal II 2016 yang sebesar 3,2%.
Tiga wilayah Bodetabek yang menunjukkan pertumbuhan unit terjual pada kuartal ini ialah Bogor (19,3%), Bekasi (16,3%), dan Depok (10,4%). Harga unit properti yang paling diminati berada pada kisaran Rp300 juta-Rp500 juta (25%) untuk wilayah Bekasi dan Bogor, Depok Rp1 miliar-Rp2 miliar (15%), dan Jakarta di atas Rp2 miliar (4%).
"Pada 2017 pasar properti Rp500 juta hingga Rp1 miliar berprotensi besar menjadi primadona kelas menengah," ujar dia.
Menurut Ali, potensi mendapatkan keuntungan lebih besar atas hunian vertikal di koridor timur Jakarta seperti Bekasi ialah tahun ini. Jal itu mengingat kawasan koridor timur memiliki keunggulan akses dan pengembangan infrastruktur jika dibandingkan dengan koridor barat seperti Serpong karena harga tanah di kawasan itu semakin tinggi.
Apartemen siap huni di lokasi yang memiliki akses seperti Jalan Ahmad Yani, Bekasi, nilai sewanya diperkirakan Ali mencapai 6%-8% per tahun dari harga beli djika dibandingkan dengan rumah tapak yang hanya 3%-4% per tahun.(Ant/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved