Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
POLISI masih kesulitan mencari keberadaan pemilik Kapal Motor (KM) Zahro Express yang mengalami insiden kebakaran, Minggu (1/1). Keterangan pemilik kapal diperlukan untuk mengungkap tragedi yang menewaskan puluhan korban jiwa ini.
"Masih dicari. Kami bekerja sama dengan Krimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum) mencari posisi dari pemilik kapal," kata Direktur Polair Polda Metro Jaya Kombes Pol Hero Hendrianto Bachtiar di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/1).
Kapal yang dibuat pada 2013 ini diketahui milik perusahaan perseorangan atas nama Yodi Mutiara Prima. KM Zahro Express memiliki tranyek di bawah Koperasi Bahtera Mina Wisata atas izin Kesyahbandaran Otoritas Kepelabuhan (KSOP) Muara Angke.
"Dia (pemilik kapal) ini masih saksi ya," kata Hero.
Hero menuturkan, pihaknya mengupayakan terus mengungkap tragedi ini. Ia belum bisa menyimpulkan terjadi unsur kelalaian dari pengelola kapal. Polisi akan bekerja bersamaan dengan ivestigasi yang kini tengah dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta Kementerian Perhubungan.
"Kami sedang koordinasi khususnya berkaitan dengan penanganan kapal laut antarpulau Indonesia," kata Hero. (MTVN/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved