Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KEPOLISIAN kembali mengidentifikasi lima jenazah terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express. Dengan ini, tersisa delapan korban yang masih belum dapat diidentifikasi.
Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Brigjen Pol Didi Agus mengatakan, lima jenazah yang telah teridentifikasi hari ini termasuk jenazah yang pagi tadi ditemukan, George Bernard Christopher, yang dipastikan tewas tenggelam. Sementara, empat jenazah lainnya tewas lantaran luka bakar 100%.
"Sore ini, teridentifikasi lima jenazah lagi. Jadi sudah teridentifikasi sebanyak 15 jenazah. Masih ada delapan jenazah lagi," ungkap Didi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/1) petang.
Kepastian identifikasi para jenazah itu setelah kepolisian mencocokkan data postmortem dan antemortem. Pertama, nomor postmortem 015 identik dengan 029, diidentifikasi dari gigi, sebagai Iwan Kurniawan, 47 tahun, asal Bandung, Jawa Barat.
Kemudian, data postmortem 016 dicocokkan dengan data antemortem 026 yang diidentifikasi secara primer dengan gigi sebagai Eha Sulaeha, 61 tahun, asal Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya, jenazah ketiga, dicocokkan data postmortem 013 dan antemortem 006, diidentifikasikan dengan gigi.
"Diidentifikasi sebagai Ai Kusminar, 52 tahun, Bekasi," ungkap Didi.
Berikutnya, data postmortem 023, yang dicocokkan dengan data antemortem 009, diidentifikasikan dengan gigi, teridentifikasi sebagai George Bernard Christopher, 26 tahun, Bogor. Christopher juga dipastikan tewas karena tenggelam, bukan terbakar.
Terakhir, data postmortem 007 dan antemortem 016, teridentifikasi dengan medis dan properti yang sangat spesifik, diketahui sebagai Indra Sumarni, asal Taman Sari, Jakarta Barat.
Sementara itu, kepolisian juga masih terus mengidentifikasi delapan jenazah lainnya. Didi memastikan, delapan jenazah yang belum teridentifikasi berjenis kelamin perempuan.
KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar pada Minggu (1/1). Kapal diduga terbakar karena mengalami masalah pada mesin.
Informasi dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, kapal terbakar pada pukul 08.30 WIB. Percikan api diduga berasal dari bagian mesin kapal yang mampu memuat maksimal 250 orang penumpang ini. (MTVN/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved