Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BADAN Search And Rescue Nasional (Basarnas) masih melakukan pencarian terhadap korban hilang Kapal Motor (KM) Zahro Express. Pencarian difokuskan pada korban yang mengambang di laut.
"Sekarang ini posisi kita mencari yang ada di permukaan, fokusnya di situ," kata Kepala Basarnas Marskal Madya TNI Bambang Soelistyo saat berada di Kapal KN SAR 224 milik Basarnas, Rabu (4/1).
Soelistyo menyatakan, sejak hari pertama kejadian, pencarian telah dilakukan dengan melakukan penyelaman. Namun, sampai hari ini, belum ditemukan adanya korban yang ada di dasar laut.
"Di titik sampai radius 5 mil kita selami sudah tidak ada di dalam," ucap Soelistyo.
Pagi tadi, satu jenazah diduga korban terbakarnya KM Zahro Express ditemukan mengapung dekat Pelabuhan Tanjung Priok. Mayat pertama kali ditemukan nelayan setempat.
Jasad itu diketahui George Bernard Cristoper, 26. George ditemukan masih berpakaian lengkap, memakai celana jins dan kaos bertuliskan 'Rangers' serta jaket. Pada saku celana korban ditemukan dompet berisi uang Rp1,4 juta, uang dolar, KTP, SIM, ATM, dan dua telepon seluler.
George diketahui warga Jalan Cendawan B 19 RT 01/08 Kelurahan Ciparigi, Bogor Utara, Bogor, Jawa Barat. Jasad George sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.
Berdasarkan data di posko penanggulangan Pelabuhan Muara Angke, masih ada 15 korban KM Zahro yang belum ditemukan. Kapal Zahro tujuan Pelabuhan Kaliadem-Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar pada Minggu (1/1). (MTVN/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved