Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Penanganan Aduan Warga Butuh Waktu

Gana Buana
30/11/2016 18:14
Penanganan Aduan Warga Butuh Waktu
(MI/Galih Pradipta)

PELAKSANA Tugas (PLt) Guberur DKI Jakarta, Soni Sumarsono membantah lamban menangani keluhan warga Jakarta lewat aplikasi 'Qlue'. Ia mengaku tetap menangani keluhan warga lewat aplikasi daring yang diadopsi sebagai bagian dari konsep Smart City meski pasangan Gubernur DKI Jakarta dan wakilnya, Ahok-Djarot sedang dalam masa cuti kampanye.

"Anggapan bahwa penanganan keluhan warga lamban itu tidak benar, keluhan sudah ditangani dengan baik oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," ungkap Sumarsono, Rabu (30/11).

Sumarsono mengaku, sebelum pasangan Ahok-Djarot resmi cuti kampanye, mereka sudah memandatkan agar seluruh program kerja yang sudah berjalan dengan baik agar dilanjutkan. Termasuk dalam program aduan warga lewat jejaring sosial harus tetap diselesaikan.

Namun, kata dia, harus dipahami bahwa kali ini dirinya bekerja untuk memantau kinerja seluruh SKPD di lingkup pemerintahan Provinsi DKI Jakarta hanya seorang diri. Berbeda saat kepemimpinan Ahok-Djarot ketika aktif bertugas. Dimana keduanya bisa saling melengkapi dan berbagi tugas antara satu dengan yang lain.

"Tentunya ada perbedaan, terutama soal kecepatan penanganan masalah," ujar dia.

Terlebih, lanjut Sumarsono, dirinya pun harus memprioritaskan hal-hal lain yang muncul menjelang Pilkada 2017 mendatang. Di antaranya adalah agenda politik dan pengamanan aksi damai dan demo buruh. "Banyak agenda politik yang ada menjelang Pilgub tahun depan, banyak aksi damai yang harus didahulukan, sedangkan saya hanya satu orang yang bersifat Pelaksana Tugas," jelas dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah menyampaikan, pihaknya masih tetap menangani aduan warga yang dilontarkan lewat aplikasi Qlue. Namun, beberapa waktu lalu terjadi gangguan sistem yang mengharuskan pihaknya mematikan sistem tersebut.

"Karena ada perbaikan jadi terpaksa kita matikan dulu sistemnya, hanya dimatikan sehari," ungkap Saefullah.

Bahkan, lanjut dia, saat ini dari 866 aduan warga Jakarta, pihaknya sudah berhasil menyelesaikan sedikitnya 697 aduan pada pekan lalu. Sisanya, masih dalam proses.

"Saya sudah cek ke kelurahan semuanya masih semangat bekerja, aduan akan kita tangani satu persatu," tukas dia. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya