Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PETAHANA calon Gubernur (Cagub) DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, pembangunan lingkungan di wilayah Jakarta tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan menyeluruh.
Mulai dari penanganan sampah dengan membangun empat tempat pengolahan, dibangunnya green building, pemasangan light emitting diode (LED) yang dapat mengurangi efek pemanasan global, penggabungan PAM dan PAL untuk mendapatkan air bersih, sampai pengurangan emisi dan meniadakan secara bertahap bahan bakar premium untuk udara Jakarta yang bersih.
“Untuk sampah rumah tangga ke depan akan langsung diangkut petugas dari DKI yang telah siap dengan pasukan oranye. Iurannya langsung disetorkan saja ke Pemprov DKI Jakarta,” ungkap Ahok sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama dalam pertemuan dengan warga Jakarta, di Balai Rakyat Rumah Lembang, Menteng, Jakarta, Rabu (30/11).
Selama ini, lanjutnya, masalah sampah rumah tangga menjadi urusan lingkungan, dari RT, RW hingga kelurahan, karena ada uangnya dari iuran sampah.
Tetapi, menurut Ahok, sering terjadi keterlambatan pengangkutan sehingga sampah menumpuk. Cara itu tidak sehat bagi pemilik rumah dan lingkungan. "Oleh karena itu akan ditangani Pemprov DKI Jakarta, karena sudah ada SDM akan menanganinya."
Mengenai air bersih, ujar Ahok, sesuai pengalamannya selama berkunjung ke Negeri Belanda selain pipa air bersih, juga ada pipa untuk pembuangan limbah. Nantinya limbah tersebut akan diolah menjadi air yang layak minum dan steril, seperti yang dilakukan di Singapura.
Untuk pengurangan emisi gas buang yang berdampak kepada polusi udara, Pemprov DKI Jakarta juga sudah menghapus bahan bakar premium secara bertahap.
Ahok menambahkan, bahwa saat ini udara Jakarta sudah lumayan bersih, tidak seperti sebelumnya.OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved