Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMBANGUNAN di Kepulauan Seribu yang terus dilakukan membuat kabupaten administrasi itu berkembang pesat. ektor wisata dan industri masyarakat yang menjadi penyumbang terbesar dalam pendapatan asli daerah (PAD) akan terus dikembangkan. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan Kepulauan Seribu saat ini disiapkan untuk menjadi destinasi wisata nasional dan internasional. "Seperti yang kita lihat, kapal-kapal cepat yang beroperasi di sini (Kepulauan Seribu) model terbaru. Semua disiapkan untuk melengkapi laju pembangunan," kata Sumarsono saat menghadiri rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-15 Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu di Pulau Panggang, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo menyatakan keyakinannya bahwa PAD pada wilayah yang dipimpinnya itu tahun ini bisa melonjak hingga enam kali lipat jika dibandingkan dengan 2015 yang mencapai Rp7 miliar. "Tahun ini saya optimistis PAD Kepulauan Seribu mencapai Rp42 triliun. Rabu (8/11) sudah terealisasi Rp19 miliar. Tahun ini wisatawan yang terdata datang ke Kepulauan Seribu mencapai 1 juta orang," paparnya. Budi menuturkan saat ini terdapat 110 pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki potensi wisata.
"Misalnya Pulau Lancang dapat menjadi pusat ikan bandeng dan pulau bebas asap kendaraan. Kami juga bantu memberikan sertifikat halal produk perikanan dan olahan ikan dari KPTSP (kantor pelayanan terpadu satu pintu)." Dalam perayaan HUT kemarin, Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu juga memberikan perizinan tanda daftar usaha (TDU) kepada 129 bidang usaha jasa pondok wisata atau home stay yang telah memenuhi syarat.
Peningkatan fasilitas
Sumarsono mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tiap tahun akan terus meningkatkan sarana dan prasarana, terutama di sektor-sektor kualitas hidup manusia, yakni kesehatan, pendidikan, serta ekonomi masyarakat. "Konsepnya sekarang mendapatkan pelayanan masyarakat. Jadi, bukan masyarakat yang mendatangi pelayanan pemerintah, melainkan layanan yang mendekatkan," tuturnya.
Sementara itu, Syafril, warga Pulau Pramuka, mengatakan cukup banyak pembangunan di Kepulauan Seribu yang dirasakan masyarakat. Saat ini tidak ada lagi warga yang terisolasi karena pembangunan infrastruktur sudah berjalan di tiap pulau berpenghuni. "Mau pergi ke mana saja sekarang sudah ada transportasinya. Anak-anak jadi sekolah. Selain itu, sekarang semua sudah merasakan listrik," kata Syafril.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved