Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PELAKSANA Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menargetkan penyusunan dan pengesahan APBD 2017 tepat waktu. Target itu sekaligus untuk mengubah kebiasaan Jakarta yang kerap terlambat mengesahkan APBD. "Jadwalnya, pekan depan sudah mulai kita susun APBD. Pokok-pokoknya sudah ada. Sepertinya tidak ada masalah dengan APBD," kata Sumarsono yang juga menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Balai Kota DKI, Kamis (27/10).
Penyusunan APBD itu merupakan salah satu dari trisukses yang ditargetkannya selama menggantikan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang menjalani masa cuti kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI hingga Februari 2017. Dua dari target trisukses lainnya ialah berkaitan dengan penyelenggaraan urusan pemerintah dan penyelenggaraan pilkada. Kesuksesan yang terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintah, ujar Sumarsono, bertujuan agar pemerintahan tetap berjalan sesuai undang-undang dan peraturan hingga gubernur definitif kembali menjabat.
Oleh karena itu, proses perizinan yang sifatnya mendesak akan ia tanda tangani, termasuk agenda protokoler sejumlah peresmian. Menurutnya, agenda dan penandatanganan akan melalui seleksi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan sekretaris daerah (sekda) terlebih dahulu. "Tugas saya menyambung urusan seluruh SKPD, termasuk proses perizinan. Kalau perizinan tidak bisa menunggu gubernur definitif, akan saya pilah-pilah dibantu SKPD dan sekda," katanya di hadapan sejumlah PNS DKI.
Sementara itu, terkait dengan target penyelenggaraan pilkada, ia berjanji menjaga Pilkada DKI 2017 agar berjalan aman, nyaman, dan damai. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan permintan Presiden Joko Widodo yang disampaikan melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Meskipun telah menetapkan tiga target, dalam pengambilan sejumlah keputusan ia tetap bakal berkonsultasi dengan Basuki atau Ahok. "(Konsultasi) tidak melanggar, selama untuk kepentingan APBD. (Karena kalau) enggak nyambung, bagaimana? (Disebut) intervensi itu kalau dia (Ahok) mengendalikan saya," kata Sumarsono.
Pada hari-hari pertama berkantor di Balai Kota DKI, ia dijadwalkan berkeliling ke setiap dinas. Kemudian ia juga akan berkunjung ke Kota Bekasi untuk mengetahui persoalan sampah DKI di sana. Selain berkantor di Balai Kota DKI pada pagi hingga siang, setiap sore hingga malam Sumarsono tetap mengurus pekerjaannya sebagai Dirjen Otda di Kemendagri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved