Keluarga Pramugari Osima Yukari Korban Kebakaran Glodok Plaza Berharap Mukjizat

SALAH satu pramugari maskapai BNN Airlines, Osima Yukari, masuk dalam daftar orang hilang pada kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam. Sang ayah, Edi Sunarsono, 68, asal Kendal, Jawa Tengah, langsung terbang ke Jakarta bersama istrinya, pada Jumat (17/1) pagi usai mendengar kabar dari saudaranya sehari sebelumnya.

“Buleknya dari di Yogyakarta, dulu anaknya buleknya sama di apartemen Jakarta sini, cuma (anaknya) bukan pramugari. Kebetulan pas pulang ngebelnya (nelpon) ke buleknya baru ngabarin ke saya,” kata Edi yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur. Edi mengaku kaget saat melihat dan mendapatkan kabar kalau ada kebakaran terjadi di Glodok Plaza.

Baca juga : Bertambah Dua, RS Polri Terima 7 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

Edi mengaku langsung pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memastikan kebenaran kabar tentang anaknya. Edi mengungkapkan bahwa sang anak terakhir mengabarkan kalau dirinya hendak datang ke acara ulang tahun teman pramugarinya.

Baca juga : Puslabfor Polri belum Bisa Masuk ke Glodok Plaza

Edi terakhir bertemu dengan sang putri di pergantian tahun saat ia akan mengisi acara di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Edi mengaku selaku “Kemarin tanggal 1 Januari. Kami di Kabupaten Kendal selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah,” katanya. “Nah itu saya di sini datang, temui saya di situ. Terakhir kami ketemu di situ, di anjungan Taman Mini itu,” tambahnya.

Kedatangan Edi ke Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati untuk memberikan laporan, data dan melakukan tes DNA. Edi berharap, jenazah sang putri bisa segera terindentifikasi sehingga bisa langsung dibawa pulang ke kampung halaman. “Harapannya kalau clear bisa dibawa pulang (jenazahnya). Kalau bisa loh ya. Harapan saya bawa pulang karena keluarga di sana sudah menunggu,” katanya.

Baca juga : Kebakaran Glodok Plaza: Perlu Evaluasi Sistem Keamanan dan Keselamatan

Di sisi lain, Edi juga masih mengharapkan adanya mukjizat berupa kabar anaknya yang hanya luka-luka saja sehingga sedang dirawat. Edi mengungkapkan para rekan pramugari Osima Yukari juga turut menenangkan keluarga dan berharap masih ada kabar baik. “Dari teman-teman pramugari semua, pokoknya ‘Pak tenang, nanti kami mau ke Kendal semua, teman-teman pramugari,” katanya.

Baca juga : Sampel DNA Keluarga Kebakaran Glodok Plaza Diambil RS Polri

Edi mengenang bahwa beberapa hari sebelumnya ia tiba-tiba berkeinginan mengunggah sebuah foto sang anak. Namun tiga hari setelahnya ia merasa lemas, bahkan untuk beraktivitas pun tidak enak. “hari Minggu saya kok apa itu upload anak saya itu, tiga hari setelahnya kok aku lemas,” katanya.

Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko pada Jumat (17/1) siang menyebutkan sudah ada delapan laporan kehilangan dari keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1). “Masuk laporan ada delapan. Jadi ada delapan keluarga yang sudah melaporkan ke posko orang hilang Posko Ante Mortem,” kata Hery di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari delapan laporan yang masuk sudah ada dua keluarga yang diambil sampel DNA-nya untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Ant/M-1)