Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Ahok Bongkar Semua JPO Bermasalah

(Aya/Nic/J-3)
28/9/2016 04:10
Ahok Bongkar Semua JPO Bermasalah
(MI/ BARY FATHAHILAH)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan akan membongkar seluruh jembatan penyeberangan orang (JPO) yang bermasalah. Hal ini menyusul robohnya JPO yang terletak di depan Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (25/9). pembongkaran akan dilakukan bersamaan dengan pengembalian uang pajak iklan rekla­me yang masih berjalan.
“Sesuai dengan Rapat Pimpinan (Rapim) sudah diputuskan semua JPO yang tidak benar akan dibongkar. termasuk (JPO dengan) iklan-iklan yang masih ada kontrak,” ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Selasa (27/9).
Ahok mengaku belum mengetahui ada berapa JPO yang bermasalah di Jakarta. Ia hanya ingat pada 2015, setidaknya ada delapan JPO yang bermasalah dari sekitar 300 JPO yang tersebar di seluruh Jakarta. Nantinya, pengelolaan JPO akan sepenuhnya dikelola UPT Parkir dan tidak boleh lagi ada iklan atau reklame berukuran besar yang menempel di badan JPO.
JPO di Bundaran Hotel Indonesia, ungkap Ahok, menjadi prototipe JPO di Jakarta. Termasuk, papan reklame PT Transportasi Jakarta yang sudah ada sekarang. Untuk pembongkaran JPO, diusulkan dari kontribusi tambahan pengembang. “Makanya saya butuh kontribusi tambahan pengembang,” kata Ahok.

Diserahkan ke polisi
Selain meminta inspektorat terkait memeriksa, Ahok menyerahkan kepada polisi untuk mengusut kasus robohnya JPO di Pasar Minggu itu. “Kita mau lihat apakah ada oknum pajak yang main atau bagaimana,” jelasnya.
Terkait soal ini, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan mengatakan, pihaknya tengah mencari tahu apakah proses perawatan terhadap JPO dilakukan atau tidak. Sebab, JPO merupakan proyek jangka panjang yang harus mendapat perawatan secara berkala.
“Kalau tidak dilakukan, kita akan minta pertanggungjawab-an,” kata Iriawan, di Jakarta, kemarin.
Namun, saat ini ia meminta waktu untuk menuntaskan penyelidikan. Saat ini, tim dari Pusat Laboratorium Forensik telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara/TKP. Pihaknya tengah menyelidiki untuk mengetahui penyebab robohnya jembatan, yang memakan 3 korban jiwa tersebut. “Pihak Dishub belum kami panggil. Kalau memang ada keterkaitan akan kami panggil,” tegasnya.
Sementara itu, keluarga korban ambruknya JPO bakal mendapat santunan dari Ahok. Dia juga berjanji membantu dalam pendidikannya.
“Saya akan pakai biaya operasional saya. Kita lihat nanti sampai setinggi apa saya bisa menyekolahkan mereka,” janji Ahok.(Aya/Nic/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya