Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berupaya memberi kenyamanan kepada pejalan kaki dengan memperlebar trotoar hingga 5 meter di sejumlah titik. Sayangnya, pejalan kaki tetap tidak bisa menikmatinya karena pedagang kaki lima justru makin merajalela menguasai fasilitas itu. Kawasan Pasar Tanah Abang ialah salah satu lokasi yang trotoarnya diperlebar.
Pembangunan dilakukan secara melingkar, mulai Jalan Jatibaru di depan Pasar Blok G, Jalan Fachrudin, hingga menyambung ke Jalan Jatibaru sekitar Stasiun Tanah Abang. Berdasarkan pantauan, Rabu (21/9), pekerja masih sibuk menyelesaikan pembangunan trotoar di samping flyover Jatibaru. Mulai jembatan saluran PHB anak Kali Angke di Jalan Fachrudin, pengerjaan trotoar sudah rapi dan hampir selesai. Badan trotoar yang sebelumnya hanya selebar 2,5 meter kini sudah disulap menjadi 5 meter. Namun, trotoar sepanjang 300 meter itu kini kembali berfungsi sebagai tempat berjualan puluhan pedagang kaki lima (PKL) liar.
Aktivitas ilegal itu didominasi pedagang barang bekas, makanan, dan minuman. Meski tidak mendirikan tenda, pedagang mengambil alih trotoar dengan menggelar dagangan seadanya. Keberadaan mereka membuat kondisi trotoar sumpek dan mulai kumuh. Meski pejalan kaki masih bisa melintas, mereka harus bersenggolan dengan pejalan kaki lainnya dan pembeli.
Sementara itu, para pedagang dengan santai menawarkan barang dagangan kepada pejalan kaki. Selain PKL liar, beberapa pemilik tempat usaha yang sejajar dengan trotoar memanfaatkan ruang pejalan kaki itu untuk menempatkan barang dagangan. Hasyim, seorang pedagang barang bekas di trotoar Jalan Fachrudin, mengaku ia dan pedagang lainnya sudah lebih dari 10 tahun beraktivitas di sana. Menurutnya, selama tidak mengganggu lalu lintas, pedagang bisa memanfaatkan trotoar. "Kami sudah lama jualan di sini. Yang penting enggak ganggu jalan," kilahnya.
Tepat di samping lapak para PKL satu truk bernomor polisi B 9098 POQ dan satu mobil patroli Satuan Polisi Pamong Praja B 9205 LQ terparkir. Sementara itu, 12 personel Satpol PP Jakarta Pusat terlihat duduk santai. Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Rahmat Lubis saat dimintai konfirmasi menyatakan personelnya selalu berpatroli. Ia berkilah PKL muncul saat petugas lengah. Yang lebih memprihatinkan, trotoar di kawasan itu juga digunakan untuk parkir truk perusahaan ekspedisi, di antaranya di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur dan di sekitar U-turn depan Pasar Blok A.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved