Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengevaluasi ulang data kepala keluarga (KK) eks warga Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang kini menempati Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Hal itu dilakukan karena beberapa unit rumah susun saat ini diisi lebih dari satu keluarga.
Hal itu disebabkan Pemprov hanya mengalokasikan satu unit rusun per peta bidang.
Padahal, satu bidang permukiman liar di bantaran kali umumnya dihuni lebih dari satu keluarga.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta Arifin mengatakan hal itu terjadi karena data yang diberikan Wali Kota Jakarta Selatan tidak sama dengan kebutuhan di lapangan.
Data Wali Kota Jakarta Selatan menyebut hanya ada 363 KK yang direlokasi ke Rawa Bebek.
Padahal, pihaknya menyediakan 400 unit. Ternyata, jumlah KK yang direlokasi lebih banyak.
Akibatnya, satu unit diisi dengan KK lain.
"Kita akan evaluasi kembali yang sudah datang ke rusun untuk konfirmasi. Apa betul dari satu bidang itu berisi sekian KK. Kalau ada sekian banyak orang tinggal di satu unit, kita akan evaluasi untuk diberi tambahan unit lain," papar Arifin.
Terkait dengan masalah itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta warga bersabar karena pembangunan Rusunawa Rawa Bebek belum rampung seluruhnya.
Nantinya, KK yang menumpuk di satu unit rusun akan dipindahkan asalkan memiliki kartu keluarga.
Pemprov DKI akan menjemput bola keluarga yang ingin mengurus kartu keluarga.
Tidak Masalah
Kendati merasa sumpek, sejumlah penghuni Rusunawa Rawa Bebek mengaku bersyukur karena tidak tinggal di jalanan akibat rumah mereka di Bukit Duri digusur.
Seperti disampaikan Murni, 68.
Dia beserta suaminya tinggal dengan putri mereka yang telah menikah.
"Itu empat orang ditambah anak putri saya tiga orang. Jadi, total tujuh orang di satu unit ini," katanya, kemarin.
Murni menyatakan dirinya tidak mau menuntut terlalu banyak kepada pengelola rusun meskipun anaknya yang sudah memiliki kartu keluarga bisa mendapatkan unit rusun sendiri.
Baginya, yang harus dipikirkan bagaimana agar tetap bisa menghasilkan uang untuk makan.
"Saya lagi mikir mau jualan apa di Rawa Bebek," ujar Murni yang dulu berdagang makanan masak.
Hingga relokasi kemarin, sudah ada 272 unit yang terisi dari 400 unit yang disiapkan.
Sementara itu, yang ikut undian untuk mendapatkan unit ada 289 KK, sedangkan jatah untuk warga Bukit Duri hanya 363 unit.
Sisanya diperuntukkan warga Bidara Cina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved