Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

KPK dan Kejagung Diminta Periksa Sandiaga

Selamat Saragih
02/9/2016 01:44
KPK dan Kejagung Diminta Periksa Sandiaga
(Istimewa)

RATUSAN mahasiswa yang tergabung dari Gerakan Masyarakat dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta berunjuk rasa di Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mendesak agar lembaga itu segera menangkap Sandiago Uno yang diduga terlibat korupsi pembangunan depo minyak di Banten yang merugikan negara US$6,4 juta.

Koordinator Aksi Aziz mempertanyakan kenapa kedua lembaga itu belum juga menuntaskan kasus dugaan korupsi. Padahal, dugaan kasus korupsi yang melibatkan Komisaris PT Pandanwangi Sekaratji (PWS), Stefanus Ginting, dan Sandiaga yang waktu itu menjabat sebagai direktur utama, pernah diproses sebelumnya.

"Stefanus sudah jadi tersangka, kenapa Sandiaga yang sudah diperiksa juga belum ditetapkan sebagai tersangka. Kenapa sampai saat ini kasus tersebut mangkrak," kata Aziz kepada wartawan, Kamis (1/9).

Menurut Aziz, masyarakat Jakarta membutuhkan kejelasan dari kedua lembaga penegak hukum tersebut. Karena, Sandiaga merupakan calon gubernur yang akan diusung oleh Partai Gerindra.

"Waktu itu juga, Sandiaga kerap dipanggil oleh penyidik Bareskrim (Badan Reserse Kriminal Polri), tapi yang bersangkutan kerap mangkir. Padahal jelas, berbagai saksi mengarah ke nama Sandiaga Uno," tegasnya.

Dalam tuntutannya, kader HMI ini meminta agar Ketua KPK dan Jaksa Agung untuk segera mengeluarkan surat perintah penyidikan kepada Sandiaga dalam dugaan kasus korupsi yang merugikan negara US$6,4 juta.

Tidak hanya itu, Aziz juga meminta kepada Partai Gerindra untuk mempertimbangkan lagi pencalonan Sandiaga. Karena jika dipaksakan, akan berakibat buruk bagi popularitas partai.

"Sebaiknya Gerindra membatalkan pencalonan Sandiaga, karena masih banyak calon-calon lain yang bersih dan punya track record bagus," ungkapnya.

DKI Jakarta sebagai barometer politik nasional, maka sudah sepantasnya partai untuk mengusung calon yang benar-benar bersih tidak terlibat korupsi apalagi pengemplang pajak.

"Sandiaga adalah sosok muda, tapi sayang track record-nya buruk. Tidak pantas dirinya memimpin Jakarta. Kami mendesak, agar Gerindra membatalkan Sandiaga sebagai bakal calon gubernur," lanjut Aziz. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya