SPG Showroom Mobil di Cibubur jadi Korban Pemerkosaan Calon Pembeli

SEORANG wanita berinisial N berprofesi sebagai sales promotion girl alias SPG dirampok hingga diperkosa dua pria yang berpura-pura jadi calon pembeli mobil. Kemudian korban dibuang ke kebun di Kemang, Kabupaten Bogor.

"Kejadian itu bermula saat pelaku inisal R dan J mengajak korban untuk bertemu di kawasan Plaza Cibubur untuk bertanya-tanya. Ternyata setelah bertemu N ini diajak berputar-putar di daerah Cibubur,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully, Kamis (15/6).

Dalam pertemuan itu, kedua pelaku mengajak korban untuk pergi ke sebuah tempat karaoke terlebih dahulu. Namun, mobil mereka justru mengarah ke Jakarta.

Baca juga: Berkas Perkara Pelaku Pemerkosaan RO Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

"Kemudian di tengah jalan pelaku berhenti, pada saat berhenti salah satu dari pelaku pura-pura ke kamar mandi, sementara korban ditinggal dengan seorang pelaku lainnya di dalam mobil. Secara tiba-tiba pelaku dari arah arah belakang langsung menyekap dan menutup mata korban," jelasnya.

Mobil kembali melaju dan korban diperkosa secara bergantian oleh kedua pelaku dengan kondisi mobil melaju diiringi musik kencang.

Baca juga: Anak Usia 14 Tahun Dipaksa jadi Pekerja Asusila di Ciamis

"Pada saat dalam perjalanan itulah, korban diperkosa. Jadi pelaku dua R dan J. J melakukan pemerkosaan terhadap korban sebanyak 2 kali," paparnya.

Korban diketahui saat itu tidak berani melawan lantaran kedua pelaku mengancam akan membuat dirinya cacat. Seusai diperkosa, kedua pelaku merampok barang-barang milik korban, mulai dari ponsel hingga tas bermerek.

"Barang korban juga diambil, jam tangan, uang dari ATM pin nya diminta secara paksa. Kemudian mereka berhenti di ATM kemudian diambil uangnya lima ratus ribu rupiah, kemudian HP,” bebernya.

Seusai melancarkan aksinya, pelaku membuang korban di kebun kosong di wilayah Bogor. Korban diturunkan dalam kondisi muka yang masih dilakban.

Korban diketahui berjalan sejauh 100 meter dan dibantu warga sekitar. Atas peristiwa tersebut warga langsung menghubungi pihak kepolisian. (Z-10)