Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEDIKITNYA ada empat tenda milik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berdiri di lahan Akuarium.
Tenda itu diperuntukkan warga eks Luar Batang dan Pasar Ikan, Jakarta Utara yang digusur beberapa waktu lalu.
Soal ini, bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menggelikan.
Momentum penertiban dijadikan ajang mencari popularitas.
"Ya mau tenda siapa pun, ya, kalau dia enggak mau pergi pasti kita tertibkan," tegas Ahok enteng di Balai Kota, Kamis (12/5).
Penertiban dilakukan mengingat kawasan tersebut merupakan kawasan historis.
Pemrov DKI Jakarta berniat merestorasi kembali bangunan bersejarah di sekitar kawasan Akuarium, Pasar Ikan dan Luar Batang.
Namun, beberapa waktu terakhir datang sejumlah LSM bahkan partai mendirikan tenda pengungsian di lokasi tersebut.
Tak sedikit pula dari mereka yang memberikan makanan kepada para warga.
Padahal, mereka sudah mendapat hak tinggal di Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Bagi warga yang tetap bertahan di tenda tersebut, Ahok mengancam akan mencabut hak warga dari rusunawa.
"Enggak masalah mereka pindah. Bagus, dong. Tapi rusunnya saya cabut," tandas Ahok.
Terkait dengan maraknya bendera partai di lokasi penggusuran Luar Batang, khususnya Partai Gerindra dan PKS, Humas DPW PKS DKI Zakaria membenarkan mereka memang memasang bendera di sana.
Tak ada yang salah dengan bendera yang menancap di lokasi penggusuran tersebut.
Malah dia mengungkapkan PKS hadir untuk membantu para korban penggusuran.
"Kan memang enggak ada yang salah dengan hadirnya bendera partai. Enggak ada larangan," dalih Zakaria saat dihubungi, kemarin.
Dia juga tak menampik ada unsur politis dalam kehadiran PKS dalam membantu korban gusuran.
Menurut dia, partai dan masyarakat adalah poin penting dari sebuah politik.
"Kan rakyat bagian dari politik itu sendiri," tegas dia.
Dia menjelaskan kehadiran PKS menggandeng sejumlah lembaga sosial. Sebelum penggusuran pun, PKS, lanjut Zakaria, sudah memberikan perhatian lebih kepada para warga.
"Kita ke lokasi memberikan bantuan makanan dan sayur-mayur," tegas dia.
Hal senada juga dikemukakan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Ahmad Sulhi.
Sulhi tak menampik memang ada bendera Partai Gerindra di lokasi penggusuran.
Namun, kata dia, itu hanya bentuk dan aksi solidaritas serta rasa empati kepada para korban.
"Tak ada perintah pasang bendera, tapi setiap kader yang bikin ya sah-sah saja memasang," ucap Sulhi.
Lagi pula, kader-kader kedua partai tersebut merupakan korban dari penertiban.
Jadi, ungkap Zakaria, tak ada yang aneh ketika ada bendera PKS di Luar Batang.
"Apa salahnya membantu kader kami sebagai korban yang terzalimi," kilah dia. (Selamat Saragih/MTVN/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved