Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kemacetan di Semanggi akan Berkurang 50%

09/4/2016 03:50
Kemacetan di Semanggi akan Berkurang 50%
(ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menargetkan pengurangan kemacetan hingga 50% dengan dibangunnya Jalan Layang Simpang Susun (Interchange) Semanggi.

Pengurangan kemacetan itu juga turut didukung dengan adanya transportasi massal kereta moda raya terpadu (mass rapid transit) dan kereta ringan atau light rail transit (LRT).

Jalan layang simpang susun itu akan langsung menghubungkan pengendara dari arah Cawang ke Bundaran Hotel Indonesia dan sebaliknya serta dari arah Blok M menuju Grogol atau sebaliknya.

"Karena nantinya tidak lagi terjadi pertemuan antara pengendra dari Jalan Gatot Subroto dan Jalan Sudirman di kolong jembatan," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, seusai peresmian dimulainya pembangunan jalan layang itu di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/4).

Dana pembangunan diberikan anak perusahaan asal Jepang Mori Company, yakni PT Mitra Panca Persada.

Pembangunan yang menelan anggaran hingga Rp360 miliar itu akan berlangsung selama 18 bulan dan ditargetkan rampung pada Agustus 2017 mendatang. Kontraktor pembangunan itu dimenangi PT Wijaya Karya (Wika).

Ahok mengatakan, pekerjaan pembangunan Jalan Layang Simpang Susun Semanggi itu bersifat monumental karena menjadi tonggak sejarah sipil di Indonesia.

Simpang susun yang dibangun menjadi yang terpanjang di atas tol.

"Ini membentang sepanjang 80 meter di atas Semanggi," tuturnya.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faisal menjelaskan ada dua simpang susun yang akan dibangun, yakni dari arah Grogol ke Blok M sepanjang 796 meter dan arah Polda ke Monas sepanjang 826 meter.

"Dengan adanya dua ramp ini, tidak ada lagi kendaraan yang bersinggungan di kawasan tersebut. Mudah-mudahan dengan terbangunnya Susun Semanggi ini pada 2017 arus kendaraan punya jalur masing-masing," kata Yusmada.


Tidak ada gangguan

Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, AKB Budiyanto, memastikan tidak akan ada gangguan lalu lintas selama pembangunan Jalan Layang Simpang Susun Semanggi berlangsung.

"Pembangunannya kan di taman yang ada di bawah Jembatan Semanggi. Pembangunan memakan waktu sekitar 540 hari. Saya kira tidak akan mengganggu arus lalu lintas," ujarnya.

Meskipun demikian, pihaknya tetap akan menambah personel untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Jembatan Semanggi.

Sementara itu, rekayasa pengalihan lalu lintas akibat proyek itu hanya bersifat situasional. (Put/Ssr/MTVN/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya