Proyek Semanggi Interchange Dimulai Pekan Depan

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta akan mulai membangun sebuah jalan layang memutar di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. Proyek yang akan dimulai pekan depan itu dikerjakan Wijaya Karya (Wika) dengan dana Rp 345 miliar.

Dana yang digunakan untuk pembangunan bukan dari APBD melainkan dana kewajiban pengembang atas izin permintaan kenaikkan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Mori Building Company sebesar Rp 500 miliar.

"Groundbreaking tanggal 8 April. Kita dapat gratis ini yang bayar swasta," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Kamis (31/3).

Menurut Ahok, dana kewajiban yang masih tersisa akan ia gunakan untuk pembangunan ducting atau lorong bawah tanah khusus utilitas.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Bina Marga DKI, Yusmada Faizal menyebut panjang jalan melingkar dengan dua sisi tersebut direncanakan 800 meter. Ia pun menargetkan pembangunannya akan selesai pada Agustus 2017.

Jalan layang yang disebut Semanggi Interchange ini dibangun dengan tujuan mengurai kemacetan dari arah Jalan MT Haryono (Cawang) menuju Jalan Jenderal Gatot Subroto (Grogol atau Slipi) serta sebaliknya. "Nantinya untuk mengurai kemacetan, apalagi kepadatan lalu lintas sering membuat buka tutup jalan," ujar Yusmada. (OL-2)