Cegah Kejahatan, Belasan Ribu CCTV akan Dipasang di Jakbar

KAPOLDA Metro Jaya Irjen M Fadil Imran meresmikan program CCTV No Blindspot atau tanpa titik buta di wilayah Jakarta Barat.

Sebanyak 19.942 kamera pengawas yang terpasang di 120 titik di Jakarta Barat akan terhubungan dan tersimpan dalam server yang dimiliki oleh Polres Metro Jakarta Barat.

Fadil mengatakan upaya pengintegrasian cctv akan membantu tugas kepolisian dalam menciptakan keamanan di wilayah Jakarta Barat. Selain itu, juga akan mencegah terjadinya tindakan kriminal, seperti narkoba dan begal.

"Mudah-mudahan CCTV No Blindspot ini bisa bermanfaat didalam menciptakan rasa aman, para Kapolsek tentu tahu dimana titik yang menjadi daerah rawan gangguan Kamtibmas di mana titik-titik terjadinya transaksi narkoba, di mana titik rawan tawuran, dimana titik rawan begal, saya berharap kombinasi ini bisa terus ditingkatkan," kata Fadil, melalui keterangan tertulis, Senin (21/12).

Selain sebagai pencegah tindakan kriminal, dari kamera pengawas ini nantinya juga dapat diketahui kondisi di lapangan. Sehingga, polisi dapat mengetahui di mana lokasi yang ada kerumunan. Ia mengatakan hal tersebut perlu dilakukan dan meminta masyarakat tak berkerumun guna mencegah penyebaran covid-19.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan program ini mengoptimalkan kamera cctv yang berada di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat. Hal ini guna membantu tugas kepolisian yang jumlahnya terbatas.

Ia merinci kekuatan di wilayah hukum Polres Jakarta Barat, yakni 1.390 personel. Sedangkan jumlah penduduk di Kotamadya Jakarta Barat hampir 2,5 juta jiwa.

"Artinya dengan jumlah personel Polres Metro Jakarta Barat saat ini dengan jumlah penduduk di kotamadya Jakarta Barat berbanding rasio 1:2000, oleh sebab itu kami optimalkan cctv," pungkasnya. (OL-8)