Nelayan Muara Angke tidak Keberatan Reklamasi Teluk Jakarta

SEKITAR 300 nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, kembali berunjuk rasa dengan mendatangi kantor Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Jakarta Timur, Rabu (17/3). Mereka menyatakan tetap mendukung program Pemerintah Provinsi DKI untuk mereklamasi Teluk Jakarta.

"Selama ini hasil tangkapan kami tidak terpengaruh dengan adanya reklamasi. Sebab, kami mencari ikan agak ke tengah laut. Sedangkan reklamasi dilakukan di pinggir pantai,” ujar Bani, salah seorang nelayan Muara Angke seusai diminta menjadi saksi di PTUN DKI Jakarta.

Dia juga mengaku tidak pernah menemui kendala apapun dan tetap bisa melaut serta menangkap ikan seperti biasa. Karena itu, dia merasa heran adanya penolakan yang berlebihan atas kegiatan reklamasi.

Nelayan lainnya, Sulaiman, bahkan mengaku yakin Pemprov DKI sudah melakukan kajian mendalam yang melibatkan sejumlah pakar di bidang masing-masing. Jadi tidak mungkin reklamasi untuk menyengsarakan mereka.

Menurut Sulaiman, saat ini banyak anak-anak nelayan yang tidak lagi tertarik melaut. Tentunya, mereka membutuhkan alternatif pekerjaan lain yang bisa disediakan di lingkungan pulau buatan yang peruntukannya antara lain untuk permukiman, pusat bisnis, dan perkantoran. Pulau buatan, menurutnya, nantinya bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran.

"Pusat bisnis dan perkantoran itu tentu membutuhkan tenaga kerja. Yang paling dekat kan tenaga kerja dari sekitar Muara Angke. Lagipula, nanti kan pemerintah terbantu dengan adanya lapangan pekerjaan baru, di pulau reklamasi itu," katanya.

Hal senada mengenai penyerapan tenaga kerja itu juga dituturkan oleh Bani. Menurutnya hingga saat ini sudah ada beberapa warga Muara Angke yang bekerja di area reklamasi. "Saat ini orang-orang Muara Angke sudah banyak yang kerja di reklamasi itu," tutur Bani.

Sementara itu, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan tegas mengatakan proyek reklamasi pantai Teluk Jakarta yang membentuk 17 pulau akan tetap dilanjutkan. Ia menilai proyek reklamasi tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap warga yang tinggal di pesisir Utara Jakarta.

"Warga pesisir justru akan mendapatkan dampak positif dari reklamasi tersebut. Apalagi, proyek ini diprediksi bisa memberi tambahan lahan di Jakarta seluas 51 ribu hektare. Pemprov DKI akan langsung mendapatkan tanah yang bersertifikat," kata Ahok.

Menurut Ahok dengan pertumbuhan penduduk yang demikian tinggi tentu DKI membutuhkan lahan tambahan yang cukup luas untuk mendukung kegiatan warganya. (Ant/OL-5)