Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan sempat dikritik sejumlah pihak lantaran penggunaan anggaran PEN dari pusat diperuntukkan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Di antaranya, proyek Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jakarta International Stadium (JIS). Sehingga dinilai tak mementingkan rakyat yang tertekan di tengah pandemi ini.
Menurut Anies, anggaran pinjaman dari pemerintah pusat melalui PT SMI ini memang diperuntukkam pembangunam infrastruktur. Sehingga untuk penanganan covid-19 khusus dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT)
Baca juga: Anies: Rasio Tracing Covid-19 di Jakarta 1:8
"Itu beda, program PEN program pemerintah pusat terkait pembangunan. Kalau penanganan covid-19 kita gunakan dana BTT dari DKI. Jadi memang anggaran itu lewat SMI untuk pembiayaan infrastruktur, karena memang pembiayaannya dari PT SMI," jelasnya di Jakarta, Rabu (4/11).
Anies menjelaskan anggaran dari PT SMI ini memang dipergunakan untuk membantu proyek-proyek infrastruktur yang terhenti karena pandemi.
"Jadi tujuan dari anggaran yang disalurkan lewat SMI adalah agar proyek-proyek infrastruktur di daerah tidak terhenti akibat adanya pandemi. Jadi ini dua hal yang berbeda. Bagi kita yang paham akan tahu, yang untuk penanganan covid-19 lewat anggaran pos APBD, dana PEN memang dana dari pemerintah pusat untuk kegiatan infrastruktur," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved