Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Vaksinasi Polio di Depok Sudah 95%

Kisar Rajaguguk
09/3/2016 16:04
Vaksinasi Polio di Depok Sudah 95%
(MI/Bary Fathahilah)

SEBANYAK 206.524 balita di Kota Depok diberi vaksin polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) putaran pertama Selasa (8/3). Pencanangan PIN dipusatkan di pos pelayanan terpadu (posyandu) Gang Mawar, Jalan Trans Yogi, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati melaporkan, pemberian vaksin (vaksinasi) polio terhadap anak balita putaran pertama di Depok Selasa (8/3) sudah mencapai 95% atau 206.524. Untuk menyukseskan PIN disiapkan 3.000 kader di 1.190 posyandu.

Selain itu, guna mempercepat penyampaian laporan, dilibatkan juga PKK, Pos PIN, puskesmas, klinik swasta, organisasi profesi seperti IDI, IBI, PPNI, dan PAFI untuk mempercepat pendistribusian vaksin dari satu pos ke pos pelayanan yang lain.
Adapun sumber dana kegiatan PIN Polio dari APBN Kementerian Kesehatan untuk pengadaan vaksin, APBD Tingkat I dan II untuk kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pengadaan logistik. "Kami sangat yakin sampai di putaran terakhir pekan depan (15/3), seluruh balita yang ada di Kota Depok sudah selesai divaksin,“ jelasnya.

Menurut Lies, langkah penyisiran terhadap sasaran selain dilakukan petugas PIN, juga dibantu aparat kepolisian, khususnya di tempat keramaian umum seperti pasar, stasiun kereta api, dan terminal. Dengan cara ini, seluruh sasaran bisa dijaring, termasuk balita yang tengah dibawa ibunya dalam perjalanan.

Untuk Kota Depok, sasarannya ialah semua anak usia 0-54 bulan. "Namun, baru 206.524 atau 95% balita di Kota Depok yang terjaring pada PIN Polio 2016," katanya.

Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan, PIN merupakan hajat besar bangsa yang berkeinginan agar anak-anak generasi penerus terbebas dari penyakit polio. Keberhasilan PIN, lanjut dia, akan berkontribusi besar dalam mewujudkan komitmen internasional yaitu dunia bebas polio di masa depan.

"Imunisasi polio di Kota Depok telah melebihi target yang ditargetkan WHO 73% balita bebas bopeng," katanya.

Ia menambahkan, Indonesia sebenarnya sudah dinyatakan terbebas dari virus polio liar pada 2014 oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Akan tetapi, untuk memastikan kembali dan sesuai dengan komitmen global, negara-negara yang sudah terbebas pun harus melaksanakan pemberian imunisasi massal untuk terakhir kalinya.

"Inilah yang mendasari pelaksanaan PIN dan diharapkan pada 2020 sudah mencapai eradikasi polio yang artinya sudah musnah atau tidak ada lagi di muka bumi seperti halnya penyakit cacar api (Variola) yang menyebabkan bopeng," ujarnya. (KG/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya