Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
LEBIH dari 50% dari 755 bangunan liar di kawasan lokalisasi Kalijodo sudah dirobohkan, senin (29/2). Kalijodo yang sebagian besar masuk wilayah Jakarta Utara dan sisanya Jakarta Barat berdiri sejak 1970-an. Saat lokalisasi lain dibongkar, seperti Kramat Tunggak, Jakarta Utara, dan Boker, Ciracas, Jakarta Timur, Kalijodo luput. Di bekas lokasi Kramat Tunggak, kini berdiri Islamic Center dan di Boker berdiri megah GOR Jakarta Timur. Kini, kawasan Kalijodo yang merupakan ruang terbuka hijau (RTH) itu akan dijadikan taman dengan konsep terpadu. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, setelah ditertibkan, lahan kawasan Kalijodo akan dibangun menjadi taman, dilengkapi dengan lapangan sepak bola. Konsep yang dibangun sama seperti ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA). Konsep RPTRA dipilih, menurut Ahok, agar RTH tersebut nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia.
Konsep itu di Jakarta mulai digunakan pada tahun lalu. Di dalam RPTRA Kalijodo nantinya, Ahok ingin ada fasilitas olahraga seperti lapangan, taman untuk bermain anak-anak, gedung untuk perpustakaan, dan tempat berkumpulnya para ibu anggota organisasi PKK serta jogging track dan jalur refleksi bagi lansia. "Nanti konsepnya seperti RPTRA yang diperluas. Rata-rata RPTRA kan memang keci, tapi fungsinya lebih banyak daripada taman. Dari kakek nenek sampai ibu hamil bisa beraktivitas di situ," kata Ahok di Balai Kota, Senin(29/2). Ahok optimistis dalam waktu lima bulan, pembangunan taman dan fasilitas pendukungnya bisa rampung.
"Secepatnyalah, kalau lama-lama nanti diduduki lagi. Sekitar lima bulan, molor-molornya enam bulan," katanya. Untuk desain RPTRA, Ahok mendiskusikannya dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkam) dan Dinas Penataan Kota. Mengenai pendanaan pembangunan, mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 itu menyatakan akan meminta dari kewajiban pengembang. "Tidak pakai APBD. Pakai kewajiban pengembang. Bisa dari pengembang yang dapat reklamasi pulau atau yang mau menaikkan koefisien lantai bangunan (KLB). Saya sudah teken pergub supaya bentuk kewajiban itu dialihkan menjadi pembangunan saja bukan uang," kata Ahok.
Destinasi Wisata
Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, saat mengunjungi lokasi penertiban, mengatakan kawasan Kalijodo bisa menjadi destinasi wisata baru di DKI Jakarta, sebab Kalijodo merupakan kawasan legendaris. Lokasinya pun strategis sehingga cocok untuk dikembangkan sebagai wisata kuliner. "Ini bisa jadi destinasi wisata baru. Kita bikin taman yang bagus kemudian terang. Ada tempat bermain. Taman-taman yang bagus sehingga warga bisa memanfaaatkan ini untuk refreshing,"ucapnya. Kawasan Kalijodo memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi karena keberadaannya sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Karena itu, menurut Djarot, kawasan itu mempunyai nilai sejarah sendiri. Pemprov akan tetap memakai nama Kalijodo, tetapi mengembalikan fungsi awalnya, yaitu sebagai taman interaktif jalur hijau yang bagus yang bisa dinikmati seluruh masyarakat Jakarta ataupun dari luar Jakarta yang ingin tahu. Pemprov, ungkap Djarot, juga akan mendokumentasikan perjalanan kawasan Kalijodo sejak berdiri hingga ke penggusuran dan penataan yang dilakukan pemerintah, sehingga masyarakat bisa mengerti seperti apa perkembangan kawasan Kalijodo tersebut. "Tujuannya, agar masyarakat mengerti dan menunjukkan bahwa pemerintah tidak boleh kalah dengan tekanan para preman. Bahwa pemerintah itu serius untuk mengembalikan wilayah ini sebagai jalur hijau," katanya. Penggusuran Kalijodo dan penataan kembali kawasan tersebut, harap Djarot, dapat menjadi monumen tersendiri. Jika pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan bekerja sama, semua hal bisa dilaksanakan dengan baik.
(Ssr/Put/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved