Tertutup Pintu Balik bagi Pemudik

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan tiga jurus sakti untuk menotok sendi-sendi penyebaran covid-19.

Tiga jurus tersebut meliputi kewajiban menggunakan masker, pembatasan pergerakan penduduk masuk Jakarta, serta pendistribusian bantuan sosial.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan wajib menggunakan masker bagi yang tinggal di Ibu Kota segera diterapkan setelah proses distribusi sekitar 20 juta masker sampai di tangan warga.

Setiap orang akan mendapat dua lembar masker. “Warga Jakarta wajib menggunakan masker. Masker salah satu alat paling efektif untuk mencegah penularan covid-19,” ujar Anies, Jumat (1/5) malam.

Selain masker, menurutnya, alat lain yang juga sangat efektif menekan penularan ialah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Jurus ini akan disikapi lagi dengan membuatkan kebijakan lebih tegas ke depan.

Saat ini Pemprov DKI sedang menyusun regulasi untuk membatasi pergerakan orang masuk wilayah Jakarta seusai Lebaran. Sesuai arahan Presiden RI, kata Anies, warga diimbau tidak mudik. Untuk mendukung anjuran itu, Pemprov DKI akan menerapkan pembatasan sangat ketat bagi orang memasuki Ibu Kota.

“Saya sampaikan, bila Anda mudik, belum tentu bisa kembali ke Jakarta dengan cepat. Kami sedang menyusun regulasi dan akan ada pembatasan sangat ketat. Saya minta sebaiknya tidak meninggalkan Jakarta,” tegasnya.

Semakin ketatnya PSBB membuat perusahaan-perusahaan yang semula masih beroperasi akhirnya memberlakukan bekerja dari rumah. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta mencatat sudah 3.927 perusahaan dengan 1.058.487 tenaga kerja menerapkan bekerja dari rumah.

“Dari jumlah itu, sebanyak 1.352 perusahaan yang memiliki 183.493 tenaga kerja terpaksa menghentikan seluruh kegiatan operasionalnya,” ujar Kepala Disnaker DKI Jakarta Andri Yansyah, Sabtu (2/5).

Bagi perusahaan yang tetap membandel, Disnaker tidak lagi menoleransi. Pada 30 April lalu, Disnaker menutup 126 perusahaan di lima wilayah DKI yang melanggar aturan PSBB.

Disiplin

Mantan Mendikbud itu meyakini PSBB lebih cepat selesai bila semua keluarga disiplin menaati aturan dan imbauan pemerintah. Tandatanda baik itu telah terlihat dengan menurunnya korban positif covid-19.

Menurut hasil rapid test terhadap warga DKI dan petugas medis hingga Sabtu (2/5), dari 79.680 orang hanya 3.044 yang positif, 76.636 lainnya dinyatakan negatif. Pasien covid-19 yang sembuh bertambah 135 dari 427 menjadi 562 orang.

“Jumlah pasien covid-19 yang meninggal juga turun. Jika sehari sebelumnya 12 orang, pada Sabtu (2/5) 7 orang. Jadi, hingga kini total orang meninggal karena covid-19 di Jakarta sebanyak 400 orang,” papar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani.

Secara nasional, kasus terkonfirmasi positif virus korona per Sabtu (2/5) menjadi 10.843. Pasien yang sembuh bertambah menjadi 1.665
setelah ada penambahan sebanyak 74 orang.

“Sebaran kasus sembuh dari 34 provinsi, DKI Jakarta terbanyak, yakni 513 orang, disusul Jawa Timur sebanyak 165 orang, Jawa Barat 147 orang, Sulawesi Selatan 145 orang, dan Bali 129 orang,” jelas Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (Dhk/Ins/Ssr/J-2)