Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MOTIF penculikan yang diakhiri pembunuhan terhadap bocah tujuh tahun di Depok, Sabtu (6/2) lalu, akhirnya terkuak. Jamaludin, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Beji 3, diculik lantaran pelaku sudah didesak-desak calon istrinya untuk segera menyerahkan uang buat ongkos menikah Rp250 juta. "Hasil autopsi terhadap Jamaludin, korban penculikan dan pembunuhan, sudah diterima penyidik. Hasil itu menyatakan tidak ada luka bekas pelecehan seksual. Di tubuh korban hanya ditemukan luka memar pada sejumlah bagian. Selain itu, pada bibir atas dan bawah, hidung, dan punggung terjadi luka memar. Korban juga mengalami bintik pendarahan di jantung dan liver," kata Kapolres Depok Komisaris Besar Dwiyono, Kamis (11/2).
Bintik pendarahan itu, kata dia, karena pelaku, Januar Arifin alias Begeng, 35, membekap korban dengan bantal. Hal itu juga diakui Begeng di hadapan penyidik. Mengenai motif penculikan, sambung Dwiyono, Begeng mengaku berencana menculik setelah bertemu calon istrinya. Saat itu, sang pujaan hati mendesaknya agar segera menyerahkan uang Rp250 juta buat biaya pernikahan mereka pada Maret nanti. "Tapi saat itu pelaku tidak pegang uang sama sekali. Dia tebersit rencana untuk mendapatkan uang dengan cara cepat. Akhirnya diputuskan dengan cara menculik korban," katanya.
Apalagi, sambung Dwiyono, rencana pernikahan sudah tidak bisa ditunda lagi karena kartu undangan sudah dicetak. Bahkan, sebagian kartu ada yang sudah disebar ke kerabat. Di sisi lain, secara finansial tersangka tidak memiliki kemampuan. "Antara tersangka dan korban sebelumnya sudah saling kenal. Pelaku juga mengetahui ekonomi keluarga korban cukup baik karena punya usaha bengkel. Akhirnya tersangka memutuskan untuk menculik korban," tuturnya.
Dwiyono menambahkan, penculikan dan pembunuhan itu dilakukan oleh Begeng sendirian. Sebelumya, dia sempat mengarang cerita dengan menyebut ada orang lain di balik kasus itu. "Dari hasil penyelidikan terungkap hanya ada pelaku tunggal. Hasil pengungkapan kami berdasarkan fakta dan bukti," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved