Boy Sadikin Mundur dari Ketua DPD PDIP DKI

BOY Bernardi Sadikin mundur dari jabatan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta. Menurut dia, alasan pengunduran dirinya tidak terkait dengan rencana untuk maju dalam Pilkada DKI 2017.

Alasan pengunduran dirinya lebih kepada umurnya yang tidak lagi muda. Ia ingin memberikan kesempatan kader-kader PDIP yang lebih muda untuk menempati posisinya. "Waktunya memberikan kesempatan kepada yang muda-muda," ujar Boy saat dihubungi wartawan, Kamis (11/2).

Menurut Boy, sejauh ini DPP PDIP belum membahas pengunduran dirinya. Ia juga belum menemui dengan pihak DPP.

Boy juga mengakui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Wasekjen Eriko Sotarduga sempat ingin menemui dirinya. Namun, pertemuan itu belum sempat terjadi. "Pak Hasto dan Pak Eriko mau ketemu. Cuma mungkin belum berjodoh, jadi belum sempat bertemu," tuturnya.

Boy dikabarkan sudah mengundurkan diri sejak akhir Desember 2015 tanpa alasan.

Boy Bernardi Sadikin bertugas di Komisi D DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014. Kemudian menggantikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Sayogo Hendrosubroto, yang memasuki masa pensiun.

Pada Pilkada DKI 2012, ia sempat membuka peluang maju sebagai kandidat calon gubernur. Namun, dia mengurungkan niat dan lebih memilih menjadi ketua tim sukses pemenangan Jokowi-Ahok.

Nama Boy kembali digadang-gadang menjadi pendamping Basuki Tjahaja Purnama saat Joko Widodo naik menjadi Presiden. Bermodalkan nama besar orangtuanya dan jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP DKI, ternyata banteng merah lebih memilih Djarot Syaiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur mendampingi Ahok.

Nama Boy Bernadi Sadikin kini masuk dalam daftar penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang digelar Partai Gerindra. Dia dikabarkan bakal disandingkan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI yang bakal digelar Februari 2017. (OL-1)