Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menara Ambruk, Warga Terisolasi Andalkan Ojek Daring

Tri subarkah
24/12/2019 00:08
Menara Ambruk, Warga Terisolasi Andalkan Ojek Daring
Proses evakuasi kerangka menara BTS milik RRI, Senin (23/12)(MI/ Tri Subarkah)

AMBRUKNYA menara Based Transmitter Station (BTS) Radio Republik Indonesia (RRI) menghalangi akses lalu lalang sebagian warga di Jalan Antene VII, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pasalnya, Jalan Antene VII merupakan jalan buntu. Oleh sebab itu, beberapa mobil dan motor terpaksa tidak bisa lewat untuk sementara waktu.

"Jadi ini mobil mereka nggak bisa keluar, motor nggak bisa keluar, hanya mereka bisa jalan kaki," katanya Ketua RT 08/02, Hafid Kesumawardhana saat ditemui di lokasi, Senin (23/12).

Ben, 20, merupakan salah satu warga yang terkena imbas ambruknya menara setinggi 120 meter tersebut. Sejak semalam sampai hari ini, is mengaku mengandalkan layanan ojek daring untuk memesan makanan.

"Kalau mau keluar-keluar Gojek aja, Gofood," ungkap Ben saat ditemui.

Kepada Media Indonesia, mahasiswa di salah satu universitas swasta tersebut menunjukan sepeda motornya di garasi.

"Motor ada ini, kejebak. Saya juga baru balik, pas malam lagi pergi, jadi yaudahlah," katanya pasrah.

Ia hanya berharap agar proses evakuasi menara tersebut dapat selesai dengan cepat. Harapan yang sama juga diutarakn oleh Lala, 40, salah satu penghuni kos di Jalan Antene VII.

Nasib Lala lebih beruntung dibanding Ben. Pasalnya, karyawan swasta tersebut tidak memiliki kendaraan pribadi. Meskipun begitu, Lala tetap merasa terganggu karena lalu lalangnya terhambat. Untungnya, kantor RRI yang berada tepat di depan kos Lala membuka akses pagarnya. Sehingga warga yang terisolasi dapat melalui kantor tersebut yang menghubungkan ke Jalan Radio Dalam.

"Alhamdulillah bisa, ini kan dibuka juga sama pihak RRI, kantor RRI, dibuka sama mereka untuk jalan pintas," terangnya.

Walau terganggu, Ben dan Lala hanya dapat pasrah. Mereka menganggap ambruknya menara RRI kemarin sore sebagai musibah.

"Pasrah aja lah, namanya juga musibah. Mau gimana lagi?" kata Lala. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya