Jaksa dan Pelajar Deklarasi Antikorupsi di Depok

DALAM rangka memperingati Hari Korupsi Internasional 2019, jajaran Kejaksaan Negeri Kota Depok bersama puluhan perwakilan SMP, SMA dan SMK Kota Depok mendeklarasikan antikorupsi pada Senin (9/12). Bukan itu saja, peringatan hari antikorupsi itu juga dihiasi dengan berbagai kegiatan.

Para generasi milenial antikorupsi itu membagikan 500 stiker kepada masyarakat yang membawa kendaraan di pertigaan lampu merah Jalan Margonda Raya dan Jalan Tole Iskandar.

Baca juga: Hari Anti Korupsi Sedunia, Kali ini Jokowi Tidak Bersama KPK

Stiker ditempel di sepeda motor, kaca mobil dan dibagikan ke warga yang sedang melintas, penumpang angkutan kota dan para pengendara mobil.

"Kami generasi milenial harus bersih dari kejahatan korupsi," teriak para pelajar SMP, SMA, SMK itu dengan suara lantang di Kejaksaan Negeri Kota Depok.

Kampanye anti korupsi dipimpin Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Depok Yudi Triadi dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna.

"Kami ingin anak-anak milenial menjadi garda terdepan. Menjauhi hal-hal yang berbau korupsi. Membiasakan diri hidup mandiri, meningkatkan kemampuan belajar dan tidak nyontek," kata Yudi Triadi.

Di beberapa lingkungan di kota ini juga terpampang spanduk bertuliskan, "Saya, Anda, Kita Semua Anti Korupsi".

Puluhan pelajar menampilkan lagu untuk menyemarakan peringatan Hari Antikorupsi. Lagu-lagu yang dipopulerkan Iwan Fals seperti "Bento" menghibur para siswa dan undangan di lingkungan pemkot setempat. Juga digelar tari Saman dan Pencak Silat.

Sementara itu Pradi Supriatna mengingatkan generasi milenial harus menjadi ujung tombak.

" Saya berharap dan yakin kalau generasi milenial dapat menjadi pelopor dalam memerangi kejahatan korupsi yang dimulai dari diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungan sekitar untuk Indonesia yang lebih baik lagi dimasa mendatang, kata dia. (KG/A-3)