Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Benahi Utilitas, DKI Prioritaskan Kabel Air

Ciputri Hutabarat
27/1/2016 09:55
Benahi Utilitas, DKI Prioritaskan Kabel Air
(Antara/Riska Hasnawaty)

RUANG utilitas (jaringan kabel bawah tanah) DKI masih acak kadut. Imbasnya DKI masih diserbu genangan air kala hujan datang. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mengungkapkan telah membuat skala prioritas untuk membenahi ruang utilitas tersebut.

"Kita utamakan kabel buat air dulu tapi tentu yang ducting (kabel lainnya) pelan-pelan kita beresin," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/1).

Sambil membenahi kabel air, DKI akan juga akan melakukan ducting (pembuatan saluran pipa) untuk kabel listrik lainnya. Namun, Ahok bilang, pembenahan kabel listrik perlu dilakukan kerjadama dengan perusahaan pemilik kabel.

"Kalau kabel listrik PLN kamu berani gunting enggak? Enggak berani. Belum lagi kabel fiber optic. Ini kita lagi panggil orang yang mengerti fiber optic," ucap Ahok.

Ruang utilitas memiliki rupa gorong-gorong bawah tanah yang berisikan sejumlah kabel keperluan bangunan seperti kabel PLN, kabel telepon, kabel internet dan sebagainya. Harusnya ruang utilitas memang berisikan kabel-kabel tersebut.

Namun, pada kenyataannya banyak ruang utilitas yang dicampur dengan saluran air (kabel). Sehingga, banyak selokan air yang terhambat bahkan rawan terjadi hubungan arus pendek. Untuk mengatasi ini, DKI sudah mengangganggarkan dana sebesar Rp130 miliar untuk melakukan ducting di Ibu Kota. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya