Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pasar Blok G Dilengkapi Rusun

MI/PUTRI ANISA YULIANI
16/4/2015 00:00
Pasar Blok G Dilengkapi Rusun
(MI/IMMANUEL ANTONIUS)
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta akan membangun rumah susun (rusun) di atas Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang selama ini dikeluhkan sepi pengunjung oleh para pedagang. Penyatuan pasar dan rusun membantu pemerintah menyediakan hunian terjangkau tanpa harus membeli lahan baru.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan pembangunan rusun akan dilakukan setelah jembatan penyeberangan dari Blok G ke Stasiun Tanah Abang serta jembatan penghubung dari Blok G ke Blok A dan B selesai dibangun.

Menurutnya, pembangunan tempat jual beli yang disatukan dengan hunian vertikal ia adopsi dari sejumlah mal dengan apartemen di Ibu Kota. "Nanti (Pasar Blok G) kita bongkar dan dibikin yang mewah. Lantai dasar hingga lantai tiga untuk pasar, lantai seterusnya bisa untuk rusun," kata Ahok saat meninjau Pasar Blok G Tanah Abang, kemarin.

Ia mengatakan pembangunan rusun akan dilakukan oleh pengembang yang belum membayar kewajiban ke Pemerintah Provinsi DKI. Oleh karena itu, Ahok menginstruksikan kepada PD Pasar Jaya agar siap menagih kewajiban pengembang pemegang surat izin penunjuk penggunaan tanah. "Masih banyak pengembang yang belum membayar kewajiban ke kita, lo," ujarnya.

Pembangunan jembatan penyeberangan orang dari Blok G ke Stasiun Tanah Abang serta jembatan penghubung dari Blok G ke Blok A dan Blok B, kata Gubernur, harus selesai tahun ini. Setelah kedua jembatan selesai, barulah pasar diongkar untuk kemudian dibangun rusun di atasnya.

Jembatan-jembatan itu harus sanggup menampung pedagang kaki lima saat Blok G dibongkar dan dibangun kembali. Karena itu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut juga meminta PD Pasar Jaya bersama Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) mendesain jembatan penyeberangan orang yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dan Blok G. Ia ingin jembatan diperlebar dan bisa meniru pembangunan flyover Antasari-Blok M di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

"Seperti pembangunan (infrastruktur), kita harus beli mobil dulu atau bangun jalan dulu? Tentunya harus membangun jalan terlebih dulu. Demikian juga dengan (pembangunan pasar) ini. Begitu fasilitas memenuhi, dengan sendirinya pembeli datang. Tidak apa-apa kita bangun JPO (jembatan penyeberangan orang) yang lebar sekali. Jalan Jati Baru dihantam saja niru model flyover Antasari-Blok M. Nanti di situ usahakan bisa menampung sementara pedagang, selama Blok G kita bongkar," ujarnya.

Dilelang ulang
Kepala Dishubtrans DKI Benjamin Bukit menyatakan telah menyiapkan anggaran Rp35 miliar untuk pembangunan jembatan penyeberangan orang yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G. Anggaran untuk pembangunan jembatan penghubung Blok G dengan Blok A dan Blok B mencapai Rp27 miliar.

Ia bersama PD Pasar Jaya juga segera mendiskusikan desain kedua jembatan sesuai dengan ide Ahok. Jembatan penghubung antara Blok G dan Blok A serta Blok B pernah dibangun pada 2012, tapi mangkrak karena kesalahan kontraktor. Oleh karena itu, pihaknya harus melelang ulang pembangunan kedua jembatan tersebut.

"Kami pasti bangun (jembatan). Tapi kemarin saya sempat bingung karena rencana pembongkaran Blok G. Sekarang maunya Pak Gubernur sudah jelas, tinggal teknisnya kita konsepkan lagi secara detail. Karena kalau mau bangun jembatan di atas jalan seperti flyover, harus ada kajiannya," kata Benjamin yang ikut bersama-sama Ahok meninjau Pasar Blok G.

Pasar Blok G diresmikan dua tahun lalu oleh Joko Widodo saat menjabat Gubernur DKI. Pasar yang terdiri dari empat lantai itu belakangan ditinggalkan oleh pedagang dan pembeli, padahal semula difungsikan sebagai lokasi penampungan pedagang kaki lima (PKL) sekitar Tanah Abang. Berdasarkan pantauan beberapa waktu lalu, sebagian besar kios di pasar tersebut dalam keadaan kosong. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya